PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPW Partai Nasdem Provinsi Riau angkat suara terkait dinamika penghitungan surat suara Calon Legislatif (Caleg) yang saat ini telah berproses di tingkat kecamatan.
DPW Nasdem Riau menuding dari informasi yang mereka himpun di lapangan, terdapat dugaan intimidasi kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di kecamatan oleh oknum Caleg partai lain yang nantinya bisa menggusur suara partai Nasdem.
Ketua Bappilu DPW Nasdem Riau, Dedi Harianto Lubis mengatakan dari penghitungan pihaknya di Riau 2, Nasdem berpotensi besar mendapatkan 1 kursi. Namun jika intimidasi dilakukan, maka dikhawatirkan kursi Nasdem bakal hilang. Begitupun di Riau 1.
"Menyikapi dinamika penghitungan surat suara Caleg di tingkat Kecamatan khususnya Kota Dumai, kami mendapati laporan bahwa telah terjadi dugaan kecurangan yang dilakukan oleh salah satu oknum Caleg partai politik yang melakukan intervensi, intimidasi dan money politic secara masif kepada oknum PPK Kecamatan untuk mencurangi suara Partai Nasdem. Kami tengah berkoordinasi mengumpulkan bukti-bukti kecurangan tersebut. Informasi yang kami dapatkan yaitu adanya dugaan intimidasi ke PPK untuk mengalihkan suara partai Nasdem ke partai lain," kata Dedi.
Dedi mengatakan, jika hal ini terbukti, maka partai lain tersebut akan mendapatkan dua kursi yang mana menurut Nasdem kursi tersebut sangat berpotensi didapatkan Nasdem.
Sementara, di Riau 2 dimana Nasdem berpeluang besar mendapatkan 1 kursi, kata Dedi terdapat dugaan kecurangan upaya melakukan perubahan suara, dengan cara intimidasi beberapa petugas PPK yang sedang melamukan pleno untuk mengubah suara dari partai lain ke partai lainnya.
"Itu dugaan dan laporan ke kami terjadi di Kampar dan Kuansing. Upaya intimidasi ini dari informasi yang kita dapat memang tidak merubah atau menghilangkan suara Nasdem. Akan tetapi jika perubahan suara dari partai lain ke partai lainnnya itu terjadi, bisa membuat potensi besar Nasdem mendapatkan kursi bakal hilang," katanya.
"Makanya di kedua dapil ini kita pantau secara serius pergerakan suara di PPK. Kalau kita biarkan terjadi secara massif suara kita akan tergerus. Kita siapkan saksi 3 sampai 5 di PPK," Cakapnya lagi.
Sementara itu, Ketua badan advokasi hukum DPW Nasdem Riau, Teguh indarmaji mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah hukum untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Oleh karena itu kami meminta penyelenggara Pemilu KPU, Bawaslu dan Gakkumdu tingkat Kota dan Provinsi untuk memberikan perhatian serius dan melakukan langkah - langkah penindakan dan pencegahan khususnya kepada oknum PPK Kecamatan di Kota Dumai yang diduga bermain curang dalam proses penghitungan suara ditingkat pleno Kecamatan di Kota Dumai," ulasnya.
"Kami Badan Advokasi Hukum (BAHU) NasDem Provinsi Riau juga menghimbau seluruh kader, anggota dan simpatisan Partai NasDem untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan mengawal proses penghitungan surat suara Partai NasDem di setiap tingkatan sehingga hasil penghitungan suara dapat melahirkan Pemilu yang JURDIL (Jujur dan Adil)," katanya lagi.
Lebih jauh, DPW Partai NasDem, kata Teguh mengingatkan kepada seluruh PPK yang ada di provinsi Riau tidak takut dengan adanya intimidasi dan atau mau melakukan sesuatu yang bermotif curang yang berupaya merugikan partai Nasdem maupun peserta pemilu lainnya.
"Kami juga sudah bangun komunikasi dengan seluruh saksi partai untuk memperhatikan adanya dugaan upaya curang saat pleno rekapitulasi di PPK," Cakapnya.
Sementara, perwakilan DPP Nasdem, Erwinsyah mengatakan pihaknya mengimbau kepada kader dan masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pengecekan di level PPK ini.
"Supaya bisa kita lihat oknum mana yang bermain. Jangan ada dusta diantara kita," tukasnya.