(CAKAPLAH) - Pasar kripto menguat dalam 24 jam terakhir setelah Bitcoin telah menyelesaikan ‘Halving’. Bitcoin, Ethereum, dan Binance kompak terkerek. Namun, harga Bitcoin stagnan di level US$ 63.000.
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Sabtu pagi (20/4/2024) pukul 11.25 WIB, kapitalisasi pasar kripto global meningkat 2,44% menjadi US$ 2,32 triliun dalam 24 jam.
Setelah ETF Bitcoin Rilis di Hong Kong
Kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terkerek 2,78% dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga Bitcoin di level US$ 63.916 per koin.
Hal serupa terjadi pada Ethereum (ETH) yang naik 1,79% menjadi US$ 3.052 per koin. Sedangkan Binance (BNB) terkerek 2,59% dalam 24 jam. Sehingga BNB dibanderol dengan harga US$ 557 per koin.
Dikutip dari CoinDesk, Bitcoin (BTC) bertahan stabil di kisaran US$ 63.000 setelah halving keempat mata uang kripto tersebut.
BTC baru-baru ini hampir tidak bergerak dari levelnya tepat sebelum blok Bitcoin ke-840.000 ditambang. Dengan halving kali ini, membuat reward untuk setiap blok baru dibagi setengah dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
Halving secara historis menjadi awal dari kenaikan harga bitcoin, dengan yang terakhir, pada Mei 2020, menyebabkan kenaikan dari US$ 9.500 menjadi US$ 65.000 pada tahun berikutnya.
Namun saat ini, bitcoin telah memulai reli penting ke rekor tertinggi, naik dari US$ 15.500 pada akhir 2022 menjadi US$ 73.680, dibantu oleh optimisme seputar persetujuan ETF bitcoin spot di AS dan kemudian antusiasme setelah mereka mulai diperdagangkan pada bulan Januari.
Pada Kamis, JPMorgan mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan bitcoin akan turun setelah halving karena masih berada dalam ‘kondisi overbought’ berdasarkan tingginya tingkat open interest pada bitcoin berjangka.
Sedangkan Goldman Sachs menyebut bitcoin dapat meniru keberhasilan siklus sebelumnya setelah kejadian halving, meskipun kondisi makro perlu mendukung pengambilan risiko.
Bitcoin telah diperdagangkan antara US$ 59.600 dan US$ 73.860 sejak 28 Februari dengan kisaran kenaikan dilindungi minggu ini seiring dengan meningkatnya konflik di Israel, yang berdampak besar di semua pasar modal.
Menurut Coinalyze, aksi jual pada 12 April dari US$ 71.000 menjadi US$ 60.000 menghapus US$ 4 miliar open interest dari pasar bitcoin.**
Editor | : | Delvi Adri |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Internasional, Ekonomi |