Ground breaking atau peletakan batu pertama Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Bangkinang
|
KAMPAR (CAKAPLAH) - Bupati Kampar H Azis Zaenal mewanti-wanti kontraktor proyek pembangunan Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Bangkinang agar menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Ia mengingatkan jangan sampai ada addendum atau permintaan perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan.
Penegasan itu disampaikan Azis Zaenal pada ground breaking atau peletakan batu pertama Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Bangkinang serta penandatanganan petisi di samping bangunan utama RSUD Bangkinang di Jalan Lingkar, Bangkinang, Senin (25/9/2017).
Kepada Direktur RSUD Bangkinang, H Wira Dharma, bupati Kampar minta agar mengutamakan kegiatan pembangunan gedung dengan sebaiknya. Sehingga time schedule yang disepakati selama empat bulan bisa selesai dengan baik.
Menurutnya, pembangunan gedung ini hendaknya bermanfaat untuk masyarakat. "Karena pasien sudah menunggu. Jangan ada addendum lagi, hujan diundur lagi. Saya pengusaha pak, hafal saya itu. Tolong dijaga itu," tegas Azis lagi.
Dalam kesempatan ini Azis membeberkan bahwa tahun ini dana untuk pembangunan gedung di RSUD Bangkinang dari Kementerian Kesehatan harus dikembalikan lagi sebesar Rp 40 miliar. Karena Pemkab Kampar dalam hal ini RSUD Bangkinang tidak sanggup menghabiskan dana itu. Hanya sanggup untuk melakukan pembangunan tahap awal atau membangun basement serta struktur lantai satu yang dananya sebesar Rp 10,5 miliar setelah dilelang.
"Kita yang tak sanggup habiskan dana itu, ini kan lucu. Kita dikasih uang empat puluh miliar tak sanggup sampai akhir Desember. Ke depan ini tak boleh terjadi, pembangunan harus dilakukan dengan maksimal," kata Azis.
Menurut Azis, nilai bangunan RSUD Bangkinang ini luar biasa. Ia menghitung, dengan dana Rp 10,5 miliar, luas bangunan yang dibangun 1500 meter persegi, atau satu meter persegi bernilai Rp 10 juta. "Artinya ini bangunan luar biasa," kata Azis.
Meski ada dana yang kembali ke pemerintah pusat sebesar Rp 40 miliar tahun ini, namun Azis yakin bahwa tahun depan akan turun sebesar Rp 50 miliar untuk melanjutkan pembangunan Gedung Instalasi Rawat Inap Kelas III lima lantai ini.
"Setelah saya konsultasi dengan Menkeu dan Menkes, hampir pasti anggaran tahun depan turun Rp50 miliar lagi," beber Azis yang juga didampingi Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan Staf Ahli Yusri.
Ia minta Direktur RSUD Bangkinang Wira Dharma mempersiapkan diri untuk kelanjutan pembangunan gedung RSUD seluas 5000 meter persegi. Ia berharap tahun depan lebih siap lagi menerima kucuran dana dari pemerintah pusat.
"Ini bangun Kampar luar biasa. Saya siap gas ke pusat agar dana Rp 50 miliar itu betul-betul untuk kita. Cuma jangan dikembalikan lagi," tegas Azis.
Azis berharap pembangunan ground breaking ini berkelanjutan sampai selesai. Sehingga bangunan ini bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Kampar. Apalagi ada 175 tempat tidur yang akan bisa ditampung di bangunan baru ini.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Pemerintahan, Kabupaten Kampar |