Truk pengangkut karet hasil pertanian masyarakat dan kebutuhan pangan dari luar terjebak karena kondisi jalan rusak parah
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Tingginya intensitas curah hujan di Provinsi Riau sejak pertengahan September hingga saat ini membuat tujuh desa di Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar, Riau terisolir. Ketujuh desa itu yakni Deras Tajak, Tanjung Karang, Batu Sasak, Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai.
Mobil truk warga yang menjadi satu-satunya armada pengangkut segala jenis kebutuhan masyarakat yang dipasok dari luar desa tidak bisa lagi beroperasi. Lantaran kondisi jalan rusak parah dan jauh dari layak. Kenapa tidak, selain kondisi jalan bak kubangan karena tidak pernah diaspa.
Truk pengangkut karet hasil pertanian masyarakat dan kebutuhan pangan dari luar saat ini parkir di Sungai Geringging antara Desa Tanjung Karang dan Batu Sasak. Masyarakat terpaksa bersabar sampai hasil pertaniannya bisa dijual.
"Kami kesulitan untuk keluar desa. Jalan rusak parah. Apalagi dari Desa Batu Sasak ke Lubuk Bigau, total tidak bisa dilintasi mobil. Karena sepeda motor saja susah payah bawanya," ungkap Noval warga Desa Lubuk Bigau, Kampar Kiri Hulu, Kampar saat dihubungi CAKAPLAH.COM, Selasa (3/10/2017).
Jalan rusak di Kampar Kiri Hulu
Menurutnya, kondisi tersebut sudah berlangsung lama dan belum mendapat sentuhan pemerintah. Dari desa-desa tersebut, akses yang paling sulit dilalui adalah dari Desa Batu Sasak ke Desa Lubuk Bigau. Karenanya empat desa seperti Lubuk Bigau, Kebun Tinggi, Pangkalan Kapas dan Tanjung Permai rawan pangan dan terisolir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Santoso saat dikonfirmasi terkait kondisi tujuh desa di Kampar Kiri Hulu mengatakan, kalau pihaknya belum mendapat laporan kepala desa maupun warga adanya bencana di sana.
"Laporan belum ada. Memang saya sudah laporkan kondisi di sana saat musim hujan kepada pak Bupati Kampar dan Gubernur Riau. Namun untuk masalah akses jalan sepenuhnya kewenangan Dinas PUPR Riau. Kita berharap nanti akses jalan ke kawasan itu bisa diperbaiki," katanya.
Penulis | : | MG1 |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Lingkungan, Pemerintahan |