PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ribuan masyarakat terlihat memadati halaman Masjid Raya Annur Provinsi Riau di Pekanbaru, Kamis (11/2/2018) malam ini dalam acara Tablig Akbar bersama Ustaz Abdul Somad dengan tema "Sosialisasi Pilkada Damai dan Bersih" yang diselenggarakan Polda Riau, Bawaslu, dan KPU Riau.
Dari pantauan CAKAPLAH.COM terlihat hadir Ketua Bawaslu RI Abhan, Ketua KPU RI Arif Budiman, Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Kapolda Riau, Ketua KPU Riau dan jajarannya, Ketua Bawaslu Riau dan jajarannya, dan forkompimda.
Selain itu juga terlihat hadir bakal calon gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno yang diusung Partai Golkar, PDIP dan Hanura. Duduk di sebelahnya pasangan Syamsuar-Edy Nasution yang diusung PAN, Nasdem, dan PKS. Serta pasangan Lukman Edy-Hardianto yang diusung PKB dan Gerindra.
Sementara calon gubernur Riau Firdaus tidak terlihat hadir bersama ketiga pasangan calon gubernur Riau tersebut.
Dari informasi yang diterima CAKAPLAH.com, Firdaus siang tadi masih berada di Kabupaten Kuantan Singingi dan langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Inhu dan Inhil.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya menyinggung masalah money politik yang selama ini sering terjadi pada Pilkada dan pemilu.
Ustaz Abdul Somad mengajak masyarakat dan para pemilih pilkada mendatang untuk lebih cerdas dalam menentukan pilihannya.
"Yang menyogok dan yang disogok sama-sama masuk neraka," kata Abdul Somad mengutip hadist nabi.
Pada kesempatan itu ustaz kondang asal Riau ini menyampaikan petuahnya untuk masyarakat dan pasangan calon gubernur Riau yang bertarung pada pilkada mendatang.
Ustaz Somad menyampaikan memilih pemimpin pada pilkada gubernur Riau mendatang seperti filosofi sungai.
Filosofi pertama adalah, kalau sungai kotor di bagian hulu maka akan kotor di bagian hilir bahkan hingga ke laut. Artinya jika memilih pemimpin tidak baik maka akan menghasilkan pemimpin yang tidak diharapkan.
"Filosofi kedua adalah, kalau takut kena air jangan bermain di tepi sungai. Artinya kalau ikut pertarungan ini harus siap menang dan siap salah," pesan Abdul Somad untuk pasangan calon gubernur Riau.
"Filosofi ketiga adalah sungai hanyalah alat tapi tujuannya laut lepas. Pilkada hanyalah sarana memilih pemimpin tapi pastinya kita mendapatkan pimpinan pilihan kita semua," kata Ustaz Abdul Somad.
Filosofi keempat adalah bahwa ketika kita memakai kendaraan yang membuat ombak besar maka akan ada orang di tepian sungai akan menerima efeknya. "Apapun tindakan kita akan ada efeknya hari ini, esok atau masa mendatang," kata ustaz tamatan Al Azhar Mesir dan Darul Hadist Moroko ini.
Pada kesempatan itu Ustaz Abdul Somad juga mengingatkan agar sesama masyarakat, suami-istri, pengurus masjid terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan pada pilkada.
Sedangkan filosofi kelima adalah kalau kita sendirian maka kita akan lemah. Maka naiklah sampan yang besar, mari berjamaahlah.
"Insya Allah Riau akan mendapatkan pemimpin yang adil, berpihak kepada Islam," ujarnya.