Prabowo Subianto
|
(CAKAPLAH) – Partai Gerindra bersama koalisi saat ini sedang menggodok 15 nama yang masuk dalam bursa calon wakil presiden untuk Prabowo Subianto. Untuk menentukan satu dari daftar nama ini nantinya masukan dari berbagai pihak seperti ormas Islam dan ulama.
"Cawapres itu kan belum ada yang fix ya. Kecuali Pak Prabowo, kita fix beliau capres. Cawapres ini ada 15 nama yang kita bicarakan dengan koalisi," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Andre Rosiade, saat dihubungi, Rabu malam (28/3/2018).
Andre menekankan 15 figur tersebut merupakan aspirasi dari partai koalisi. Mulai dari politikus hingga birokrat masuk dalam 15 nama tersebut. Terkait nama, ia belum bisa bicara karena masih pembahasan dengan koalisi.
"Ini biar lebih solid koalisi. Bagaimana 15 nama ini, kita bahas terus sama koalisi seperti PKS, dan partai lain. Minta nanti masukan dari ormas Islam, ulama untuk menentukannya," tutur Andre.
Menurut dia, tiga kriteria cawapres adalah punya elektabilitas bagus, dapat diterima koalisi, dan satu visi misi dengan Prabowo. "Itu tiga kriteria menurut kami dari Gerindra," ujarnya.
Respons PKS
Ketua DPP PKS Almuzzamil Yusuf mengatakan pihaknya terbuka dengan koalisi bersama Gerindra untuk Pilpres 2019. Hal ini termasuk bila ada usulan lain karena karena mencuatnya nama Gubernur DKI Anies Baswedan yang didorong sebagai cawapres.
"PKS mencari mitra koalisi untuk membangun capres-cawapres alternatif. PKS siap berdialog untuk wujudkan capres-cawapres alternatif," ujar Almuzzamil saat dikonfirmasi, Selasa malam, 27 Maret 2018.
Dia menekankan, PKS sudah memutuskan 9 kadernya yang diproyeksikan maju sebagai capres dan cawapres. Keputusan ini sudah disetujui Majelis Syuro PKS karena merupakan hasil pilihan kader dan fungsionaris PKS se-Indonesia. 9 Nama ini yang disodorkan ke partai koalisi seperti Gerindra.
"Majelis Syuro akan bersidang lagi kira-kira akhir April ini untuk bahas berbagai masalah termasuk finalisasi capres-cawapres alternatif mitra koalisi PKS," tutur Almuzzamil.