Dialog interaktif tersebut menghadirkan Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, Sekdaprov Riau Ahmad Hijazi dan Ketua Jaringan Perempuan Melawan Korupsi, Azlaini Agus sebagai narasumber.
Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi dalam pembukaan dialog mengatakan, penyelenggaraan dialog interaktif ini dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 pada 8-9 Desember.
Hijazi berharap, penyelenggaraan HAKI di Riau dapat berdampak positif terhadap prilaku korupsi yang selama ini menjangkiti seluruh elemen dan lapisan masyarakat, terutama di jajaran Pemerintahan yang ada di Riau.
Selain itu, kehadiran KPK di Riau yang melakukan pendampingan terhadap Pemprov Riau, diharapkan semakin menyadarkan aparatur Pemerintah untuk tidak melakukan korupsi, mulai dari hal kecil.
Pemprov Riau sendiri kata Hijazi, sedang melakukan berbagai upaya untuk menekan angka korupsi dari semua tingkatan di Pemerintahannya, terutama dalam mencegah terjadinya korupsi,
Salah satunya dengan menerapkan program Riau Go IT, dimana semua sistem dan kegiatan disetiap SKPD lebih terintegrasi dalam satu sistem dan terbuka, sehingga peluang terjadinya pelanggaran lebih kecil.
"Kita sedang membangun sistem terbuka ini untuk memperkecil peluang terjadinya pelanggaran, dan tentunya untuk menerapkan sistem ini perlu dimensi waktu. Namun secara bertahap kita terus kembangkan sistem Riau Go It ini secara terintegrasi disemua SKPD," ungkapnya.
Saat ini kata Hijazi, pihaknya bersama KPK juga sedang bekerja sama dalam pendampingan pencegahan korupsi yang iikuti seluruh pejabat disemua tingkatan.
"Kita juga melakukan bimbingan tekhnis integritas yang ikuti hampir semua pejabat eselon III dan IV. Ini tujuannya jelas, agar para aparatur kita memiliki integritas yang teruji tentunya," pungkasnya.
Namun yang jelas katanya, dengan adanya HAKI di Riau, Pemprov berharap masyarakat terutama aparatur Pemerintahan dan instansi lainnya menyerap makna penting dari anti korupsi dalam membangun bangsa.
"Dengan HAKI di Riau, kita ingin mendorong semangat anti korupsi kepada masyarakat dan aparatur, dengan pendekatan pencegahan," tegasnya.(ck5)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Politik |