Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bayi malang penderita kelainan hati, Khairul Asbi, dari keluarga kurang mampu kini sudah mendapatkan pelayanan medis di RSUD Arifin Ahmad. Meski persyaratan administrasi tidak lengkap, namun tetap diberi pelayanan.
Bayi usia tujuh bulan itu merupakan anak pertama dari pasangan Winarto (28) dan Eka Agustian (21). Dia sudah dirawat lima hari di ruang PICU RSUD Arifin Ahmad. Kemarin Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman melihat langsung kondisi Khairul Asbi.
Pasien kurang mampu dari Desa Kubang Jaya, Siak Hulu, Kampar ini dibawa ke RSUD Arifin Ahmad tanpa dokumen administrasi seperti surat rujukan dari puskesmas. Bahkan kedua orang tuanya belum memiliki BPJS kesehatan.
"Saya sudah sampaikan ke Dirut RSUD dan Kepala Diskes Riau, seharusnya masalah yang sifatnya teknis harus bisa diselesaikan di kabupaten/kota. Tapi nggak apa-apa, karena Asbi membutuhkan perawatan, RSUD harus menerima dan memberikan pelayanan kesehatan," kata Gubernur Riau.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Gubri meminta kabupaten/kota dan provinsi harus melakukan koordinasi mengenai masalah teknis tersebut.
"Sekali lagi saya ingatkan, koordinasi yang penting. Hal-hal menyangkut pelayanan masyarakat harus jadi prioritas kita," tegasnya.
Mengenai administrasi yang belum diselesai orang tua Khairul Asbi, kata gubernur sudah dibantu oleh Dirut RSUD dan Diskes Riau. "Alhamdulillah sekarang Asbi sudah dirawat di RSUD," ungkapnya.
Karena itu, Gubri meminta kabupaten/kota untuk mendorong masyarakat memenuhi segala persyaratan untuk mendapatkan jaminan kesehatan, seperti Jamkesda dan BPJS.
"Itu yang terpenting. Saya kira itu bisa dilakukan Diskes Kabupaten/Kota dan BPJS. Nyatanya apa yang dihadapi orang tua Asbi bisa kita selesaikan, artinya itu bisa diselesaikan di daerah," tegasnya.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Serba Serbi, Pemerintahan |