PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Riau memberikan remisi atau pemotongan masa tahanan langsung bebas kepada dua narapidana kasus korupsi, Ir Azwardi dan Indra Gunawan SE.  Azwardi terlibat korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti sedangkan Indra Gunawan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).

Pemberian remisi kepada narapidana kasus pidana khusus berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99 Tahun 2012. Dalam PP itu disebutkan hukuman narapidana minimal lima tahun, sudah membayar denda dan uang pengganti kerugian negara akibat tindakan yang dilakukannya.

Azwardi  terlibat  kasus korupsi dana pembangunan Jalan Lukun-Sungai Tohor, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti. Dalam proyek ini ia menjabat sebagai Ketua Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan  (PPHP).

Selain Azwardi, kasus itu juga menjerat Alfred Syahrani selaku PPTK, Ardi Mukhlis selaku Sekretaris PPHP dan Molkandiar selalu kontraktor proyek. Mereka memanipulasi volume pekerjaan yang tidak mencukupi dan tidak sesuai spek hingga negara dirugikan
Rp3,4 miliar.

Makamah Agung (MA) menjatuhkan hukuman lima tahun penjara kepada Azwardi. Ia juga  dibebankan membayar denda sebesar Rp200 juta subsidair 6 bulan penjara.

Sementara Indra Gunawan, terlibat kasus korupsi kredit fiktif di Bank Riau Kepri Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir senilai Rp5 miliar. Kredit itu diajukan PT Bukit Bais Faindo (BBF) untuk mengadakan kebun ke lapas sawit untuk masyarakat dari Dinas Perkebunan Rokan Hilir.

Indra Gunawan menjabat Pimsi Pemasaran di Bank Riau Kepri Bagansialiapi. Kasus ini juga menjerat Zulisman selalu Pimcab Bank Riau Kepri Bagansiapiapi, dan Ramdani selalu  Pimsi Pemasaran.

Mereka menyetujui pencairan kredit sebesar Rp5 miliar kepada PT BBF. Namun ditemukan kejanggalan dan kecurangan. Pengajuan kredit terindikasi tidak sesuai capaian dan dana tak bisa dikembalikan.

Mahkamah Agung menjatuhi hukuman penjara selama 5 tahun kepada Indra Gunawan juga dibebankan membayar denda sebesar Rp200 juta atau subsidair 4 bulan penjara.

Terhitung hari ini, Azwardi dan Indra Gunawan bisa menghirup udara kebebasan. "Hari ini sudah bisa keluar (penjara)," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Riau, Dewa Putu Gede, Kamis (17/8/2017).

Pada HUT RI tahun ini, Kanwil Kemenkumham Riau memberikan remisi pada 5.615 orang narapidana. Sebanyak 109 orang di antaranya dapat remisi langsung bebas.