SIAK (CAKAPLAH) - Ada yang berbeda saat Rapat Forum Sinkronisasi Penyelenggaraan Pemerintahan di kabupaten Siak pada Jumat (10/11/2017). Ternyata Kepala Badan Intelejen Negara Daerah (Kabinda) Riau, Marsma Rakhman Hariyadi, hadir di ditengah-tengah peserta rapat.

Rapat yang diselenggarakan di ruang Zamrud Komplek Abdi Praja ini, Kabinda Riau menjelaskan salah satu tugasnya sebagai intelejen yakni mengumpulkan semua data dan informasi di suatu daerah. Kemudian data itu akan menjadi masukan bagi pimpinan daerah bahkan masukan untuk presiden.

Akan tetapi, mengumpul data bukan hanya tugas dari intelejen, Pemerintah dan unsur lainnya, bahkan masyarakat pun harus ikut ambil bagian dalam mengumpulkan data dan informasi tersebut. Karena yang tahu keadaan daerahnya adalah masyarakat daerah itu sendiri.

“Ini merupakan salah satu cara untuk memajukan daerah, kita harus bisa bekerja dan berjuang bersama," cakap Marsma Rakhman Hariyadi.

Pada kesempatan itu, Kabinda Riau berharap jika masyaralat sekalian menemukan hal yang aneh di daerahnya, segeralah melaporkan ke pihak yang bertugas menangani hal tersebut. Karena itu berfungsi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di sekitar kita.

"Jika kita cuek, jangan marah ataupun kecewa kalau hal yang tidak diinginkan terjadi di dalam lingkungan bahkan di dalam keluarga kita," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Siak, H Syamsuar, mengatakan bahwa sebagai kabupaten yang baru berdiri 18 tahun, masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.

“Salah satunya adalah batas wilayah dengan berbagai daerah sekitar, seperti bengkalis dan Pelalawan. Tapi Alhamdulilah, mengenai batas wilayah ini tidak pernah menjadi kisruh antara dua daerah," kata Syamsuar.

Meskipun baru berumur 18 tahun, lanjutnya, namun Siak sudah ditunjuk untuk beberapa proyek strategis Nasional. Diantaranya pembangunan Industri Pelabuhan Tanjung Buton, pembangunan jalan tol yang berada di Kandis dan Minas sepanjang 52KM, dan pembangunan Gardu Induk listrik 500KPA yang berada di Kecamatan Tualang.