Gubernur Riau Syamsuar saat rapat koordinasi penanganan Karhutla Riau di Posko Satgas Karhutla di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Gubernur Riau, Syamsuar, tak percaya begitu saja data tentang masyarakat terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) di Riau terhitung dari 12 - 24 Februari mencapai 2.488 kasus.
Hal itu disampaikan Syamsuar saat mendengar laporan ISPA akibat kebakaran lahan dari Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, pada rapat koordinasi penanganan Karhutla, di Posko Satgas Karhutla Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Rabu (27/2/2019).
Syamsuar tak percaya ISPA terbanyak terdapat di Dumai yang mencapai 2.199 orang. Sedangkan kebakaran lahan terbanyak berada di Rupat Bengkalis dengan terpapar ISPA hanya 247 orang.
"Tak masuk akal. Padahal Dumai kebakaran tak seberapa (dibanding Rupat), tapi ISPA mencapai ISPA 2.000-an. Tak masuk akal," kata Syamsuar.
Karena itu, Syamsuar meminta Dinas Kesehatan untuk mengecek kembali data ISPA yang dilaporkan kabupaten/kota yang wilayahnya terjadi kebakaran.
"Tolong ini dicek kembali. Karena yang namanya ISPA ini bukan hanya karena asap, penyakit hari-hari kan ada ISPA. Sementara di lokasi terbakar (Rupat) hanya sekian, jadi ada perbedaan yang tak masuk akal. Jadi saya minta ini cek kembali. Karena tak masuk akal," cetusnya.
Menurutnya, kalau di Dumai ISPA 2.000 lebih berarti Bengkalis dan Siak bisa lebih dari itu ISPA-nya. Sehingga data ini tak pas jika melihat kondisi di lapangan.
"Kebakaran di Dumai kan tak selama di Rupat, di Rupat lebih lama dan luas. Saya rasa tak masuk akal lah," tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya ada 2.488 masyarakat Riau di tiga daerah yakni Dumai, Bengkalis dan Rohil terpapar asap.
Berikut datanya lengkapnya:
Dumai ISPA 2199 orang, pneumonia 7 orang, asma 52 orang, iritasi mata 58 orang, iritasi kulit 28 orang.
Bengkalis ISPA 247 orang, iritasi mata 24 orang, asma 15 orang, pneumonia 4 orang dan penyakit kulit 13 orang.
Sedangkan Rokan Hilir ISPA 42 orang, asma 4 orang, iritasi mata 8 orang dan penyakit kulit 16 orang.
Penulis | : | Amin |
Editor | : | Ali |
Kategori | : | Riau, Lingkungan, Pemerintahan |