PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sejumlah figur yang digadang-gadangkan bakal maju di Pilgubri 2018 sudah memaparkan visi dan misinya di hadapan sejumlah kader PKS pada Rakorwil PKS 2017 akhir pekan lalu. Meskipun sudah memaparkan visi dan misinya tersebut, itu tidak menjadi jaminan bahwa sang bakal calon akan diusung PKS pada Pilgubri mendatang.

"Tak ada jaminan figur yang sudah sampaikan visi misinya untuk maju di Pilgubri itu pasti akan kita usung. Penyampaian visi dan misi itu sekedar perkenalan calon saja kepada para kader PKS yang hadir di Rakorwil," kata Sekretaris PKS Riau, Imam Zamroni, Senin (27/3/2017).

Dijelaskan Imam lagi, awalnya PKS mengundang enam figur yang disebut-sebut akan maju di Pilgubri mendatang. Namun yang hadir cuma empat orang, yakni Plt Ketua Partai Demokrat Riau Achmad, anggota DPD RI Instiawati Ayus, Bupati Siak Syamsuar dan Bupati Pelalawan HM Harris.

"Dua orang lagi tak bisa hadir, dengan alasannya masing-masing," kata Imam yang enggan menyebut dua nama yang dimaksud.

Dijelaskan Imam, dalam PKS ada mekanisme partai yang harus dijalankan hingga muncul figur yang betul-betul diusung PKS pada Pilgubri nanti.
 
"Mekanismenya itu diawali dengan Pemilihan Umum Internal (PUI) yang digelar di level PKS kabupaten/kota. Nanti, dari hasil PUI ini, akan didapatkan kader PKS yang dipercaya untuk maju di Pilgubri 2018," katanya.

Nah, kader yang dipercaya untuk maju di Pilgubri tersebut akan diberi tugas oleh PKS untuk mencari tandemnya, baik dari internal partai atau pun luar partai.
 
"Nanti dalam pencarian tandem itu akan muncul dinamika politik yang pada akhirnya nanti akan mengerucut satu nama dan satu pasang calon. Nah, itulah yang akan resmi diusung PKS. Bisa jadi calon itu adalah kader kita yang dipercaya dalam PUI atau memang dari luar kader yang muncul atas dasar dinamika politik pasca PUI," jelasnya lagi.