PEKANBARU (CAKAPLAH) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Pekanbaru bersama sejumlah stakeholder sudah melakukan penertiban produk kosmetik di beberapa tempat di Riau. Dari penemuan ini, ditemukan sekitar 620 jenis kosmetik yang tidak layak dengan nilai ekonomis Rp 1 miliar lebih.
Kepala BBPOM di Pekanbaru, Muhammad Kashuri, mengatakan bahwa jumlah ini merupakan jumlah penertiban terbanyak yang dilakukan di wilayah Riau. Maraknya peredaran ini tentu sangat mengkhawatirkan.
"Terlebih saat ini banyak yang jual online. Penemuan kita yang terbanyak juga ada di pergudangan yang penjualnya tidak berada di sana," sebut Kashuri pada Selasa (11/12/2018).
Kashuri juga mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati dalam membeli produk kosmetik. Kita juga rutin melakukan edukasi menggunakan berbagai media agar masyarakat waspada.
"Kosmetik itu bukan untuk mengobati, tapi hanya melapisi kulit luar untuk estetika. Jadi jangan mau diiming-imingi," ujarnya.
Masyarakat juga diminta untuk selalu memperhatikan izin edar dari produk kosmetik tersebut. Mulai dari izin edar dari BPOM, kadaluarsa, dan sebagainya. "Jangan mudah tergiur dengan iklan-iklan yang banyak ditayangkan," tambahnya.
"BPOM juga memiliki situs untuk memeriksa izin kosmetik, obat dan lainnya yang bisa diakses oleh masyarakat," pungkas Kashuri.
Penulis | : | Abdul Latif |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Kota Pekanbaru, Peristiwa |