PEKANBARU (CAKAPLAH) - Robinson Journey yakni sebuah program dokumenter yang mengangkat budaya, wisata, dan kearifan lokal Indonesia yang bekerjasama dengan salah satu televisi nasional di Indonesia kembali tiba ke Pekanbaru.

Kali ini kedatangan mereka di Pekanbaru adalah untuk menggelar "nonton bareng" keindahan Siak yang beberapa bulan lalu telah mereka eksplore.

Nonton bareng digelar Ahad (11/2/2019) sore di PT Nusantara Berlian Motor (NBM) sebagai salah satu dealer Mitsubishi di Provinsi Riau.

Selain nonton bareng, acara yang dihadiri oleh berbagai komunitas Mobil Mitsubishi di Riau ini juga ada ngobrol-ngobrol antara tim Robinson Journey dengan media dan juga berbagai komunitas mobil yang hadir.

Pada kesempatan tersebut, Host Robinson Journey, Robinson Telaumbanua menceritakan pengalamannya saat mengeksplore keindahan Kabupaten Siak.

"Ada banyak cerita saat kami mengeksplore keindahan Siak. Mulai dari ketakjuban kami akan megahnya Istana Siak dan juga kami sempat berkunjung ke destinasi Agrowisata di Kabupaten Spiak yang sedang happening banget saat ini yakni yang berada di Kecamatan Bungaraya," ujar Robinson memulai cerita.

Namun ada kejadian yang sampai saat ini tak bisa dilupakan oleh tim Robinson Journey yakni pada saat pertama kali sampai di Kabupaten Siak.

"Jadi kita sampai di Siak tepatnya di Jembatan Siak kan sudah sorean, dah mau magriblah. Nah, karena kita nampak jembatan Siak ini bagus kita berinisiatif untuk ambil gambar dan menerbangkan drone. Setelah selesai kita hubungi pihak pemerintah desa setempat yang memang kami sudah janjian untuk bertemu. Kita minta share lokasi dimana tempat untuk bertemu waktu itu. Akhirnya dikirimlah lokasinya kan. Kami mengendarai mobil dan sampailah di titik GPS yang dikirim kepada kami, tapi kok sepi ya. Setelah itu kami hidupkan semua lampu mobil dan ternyata lokasi yang kami datangi itu adalah kuburan, bahkan titik GPS kami itu tepat di sebuah pohon beringin," bebernya.

Sontak, tim kaget dan memutuskan untuk langsung pergi dari lokasi setelah memberitahu pihak pemerintah desa yang sebelumnya mengirimkan lokasi tempat dimana berjumpa.

"Tapi ternyata 1 mobil tak bisa bergerak, sopir sudah gemetar. Akhirnya saya ajak bicaralah yang ternyata memang ada makhluk lain yang mengikuti rombongan kami. Saya sampaikan bahwa kedatangan tim tidak berniat jahat dan hanya ingin mengeksplore keindahan Siak. Dan akhirnya kami bisa pergi dari tempat tersebut," ungkapnya.

Pagi harinya, rombongan menuju Istana Siak untuk melihat keindahan istana yang didirikan oleh Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah pada 1723 M. Di lokasi ini, Robinson juga mendapatkan amanat untuk menyampaikan pesan kepada Bupati Siak.

"Ketika di Istana itu memang saya sempat diminta oleh 'seseorang' yang tidak terlihat untuk menyampaikan pesan kepada Bupati Siak Syamsuar. Alhamdulillah hal tersebut sudah saya sampaikan kepada Bupati," pungkasnya.

Kendarai Triton dan Pajero

Selain Siak, tim Robinson Journey juga mengeksplore budaya, wisata, dan kearifan lokal di berbagai daerah di Indonesia. Untuk mendukung projek besar ini, Tim Robinson Journey memilih mobil keluaran Mitsubishi yaitu Triton dan Pajero.

"Sebelum kita mulai projek kita ini, saya pribadi sudah membuat list mana-mana mobil yang bisa menemani kami untuk keliling indonesia. Ternyata memang mobil keluaran Mitsubishi inilah yang pas. Dari segi tangguh dan nyamannya, kedua mobil ini sangat pas sekali. Akhirnya kita memang memutuskan untuk memilih Triton dan Pajero, terbukti memang, tangguh di segala medan dan sangat nyaman," pungkasnya.