Pacifik Tsunami Warning Centre (PTWC), sebelumnya mengeluarkan peringatan dini bahwa gempabumi berpotensi tsunami lokal untuk wilayah sekitar sumber gempabumi. Dampak gempabumi berupa guncangan kuat dirasakan di daerah Rabaul serta guncangan lemah di Kota Namatana pada skala intensitas III SIG-BMKG atau III-V MMI.
Namun demikian berdasarkan hasil pemodelan tsunami yang dilakukan oleh BMKG gempabumi ini tidak menimbulkan tsunami yang berdampak ke wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan kedalaman hiposenternya yang bukan merupakan gempabumi dangkal.
Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah. Gempabumi diduga akibat aktivitas subduksi lempeng Laut Bismark bagian utara yang menyusup ke arah selatan lempeng Bismark bagian selatan.
Berdasarkan pengamatan tide gauge telah teramati tinggi muka air laut sekitar 8 cm di daerah Tarekukure wilayah Kepulauan Solomon. Sedangkan hasil pengamatan bouy di lepas pantai wilayah tersebut tinggi muka air laut menunjukkan 5 mm.
Kepada warga masyarakat Papua, Papua Barat, dan Nusa Tenggara Timur dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu mengingat gempabumi yang terjadi ini tidak berpotensi tsunami di Indonesia.(ck7)
Penulis | : | Bhimo |
Kategori | : | Internasional |