PEKANBARU (CAKAPLAH) - Bawaslu Kota Pekanbaru mengungkap banyak curhatan dari calon anggota legislatif terkait perusakan alat peraga kampanye (APK). Sayang mereka menolak saat diminta lapor secara resmi.
Curhatan para caleg dan peserta pemilu itu diungkap Ketua Bawaslu Pekanbaru, Ferdy. Hal itu diungkapkan Ferdy setelah audiensi bareng Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika.
"Kami selalu koordinasi dengan Polresta karena tinggal 42 hari lagi. Kami juga terus koordinasi terkait tahap-tahapan agar tertib dan damai," kata Ferdy, Rabu (03/01/2024).
Dia lalu bercerita soal belum ada laporan soal dugaan pelanggaran kampanye dari para calon. Meskipun ada oknum yang nekat kampanye tanpa izin.
"Kalau peserta sampai hari ini masih kampanye sesuai izin dan masih tertib. Ada beberapa oknum tidak mengurus izin, tapi kami selalu ingatkan," katanya.
Ferdy lalu membahas soal ada dugaan perusakan alat peraga kampanye atau AKP. Hanya saja, peserta melapor ke dirinya lewat telepon atau WhatsApp.
"Laporan belum ada, tapi kalau masuk ke handphone saya terkait perusakan APK dan lain-lain banyak. Sayangnya belum ada yang lapor. Saya bilang kami stand by setiap hari di Bawaslu. Kalau ada laporan silahkan ke Bawaslu Pekanbaru secara resmi," katanya.
Namun sayangnya, tidak ada peserta yang mau melapor. Sehingga peserta seolah hanya curhat, tanpa mau ditindaklanjuti.
"Kalau via handphone atau WA kita nggak tahu nih (banyak). Curhat-curhat aja, kalau ada bukti segera (laporkan) karena kami stand by," katanya.**
Penulis | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Politik, Kota Pekanbaru |