Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Riau kembali mengingatkan Gubernur Riau Syamsuar terhadap komitmen yang telah dibangun dengan partai tersebut.
Komitmen antara Syamsuar dengan salah satu partai pengusungnya di Pilkada Gubernur Riau 2018 lalu tersebut diantaranya adalah soal jabatan wakil bupati Siak.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPW PKS Riau Hendry Munief kepada CAKAPLAH.COM, Selasa (10/3/2020).
Hendry Munief mengatakan, bahwa banyak kader PKS yang menyampaikan padanya kekecewaan atas sikap politik Syamsuar.
"Banyak dari Kader PKS menyampaikan kepada saya kekecewaannya dengan pak Syamsuar yang tidak komitmen dengan janji politiknya," kata Hendry Munief kepada CAKAPLAH.com, Selasa (10/3/2020).
Janji politik yang dimaksud khusus ke PKS kata Hendry Munief adalah, terkait penempatan kader PKS untuk menjadi wakil bupati Siak yang belum terealisasi.
"Janji Politik beliau (Syamsuar) kepada PKS Wakil Bupati Siak dari PKS setelah beliau menjadi Gubernur dan pak Al Fedri menjadi Bupati Siak sampai saat ini belum terealisasi. Sudah ada SK dari DPP PKS untuk usulan nama pak Indra Isnaini (mantan Anggota DPRD Prov Riau Dapil Siak-Pelalawan Tahun 2009-2014) untuk menjadi Wakil Bupati Siak di sisa masa jabatan hingga 2021 nanti," jelas Hendry Munief.
Lebih lanjut, ia mengatakan, bahwa hal ini akan menjadi bahan evaluasi bagi PKS ke depannya dalam menentukan sikap politik.
"Jelas ini menjadi bahan evaluasi kita ke depan khususnya dalam menghadapi Pilkada 2020 mendatang," cakap Hendry lagi.
Disinggung mengenai sikap yang akan diambil PKS di DPRD Riau, Hendry Munief mengatakan bahwa akan dibahas DPS PKS dan Fraksi PKS DPRD Riau.
"Insya Allah akan kita putuskan dalam musyawarah DPW PKS bersama Fraksi PKS di DPRD Provimsi Riau dalam waktu dekat ini, terkait dengan sikap politik PKS ke depan," tukasnya.
Sebagaimana diketahui, pada Pilgubri 2018 lalu, Syamsuar diusung 3 partai yang mendudukkannya sebagai gubernur. Yakni PAN, PKS dan Nasdem. Setelah menjadi gubernur kini Syamsuar justru kembali bergabung dengan Partai Golkar.