PEKANBARU (CAKAPLAH) - Negara Malaysia telah melakukan Lockdown sejak tanggal 18 Maret 2020 lalu untuk memutus penyebaran virus corona. Namun ternyata di Bandara SSK II Pekanbaru terpantau ada pesawat dari dan menuju Malaysia masih melakukan penerbangan.
Executive General Manager (EGM) Angkasa Pura II Yogi Prasetyo kepada CAKAPLAH.COM mengatakan penerbangan selama periode Lockdownnya negara Malaysia hanya membawa penumpang Malaysia.
"Jadi berdasarkan ketentuan Departemen Imigrasi Malaysia, Malaysia tidak menerima semua warga negara non-Malaysia, termasuk memegang visa kerja Malaysia, ekspatriat, visa pelajar, dan visa turis. Malaysia juga tidak menerima orang yang keluar dari Malaysia pemegang paspor Malaysia," ujar Yogi, Kamis (19/3/2020).
Disampaikan Yogi, Malaysia menerima orang yang masuk ke negaranya dengan kriteria Pemegang Paspor Malaysia, Pemegang Paspor Diplomatik, Permanent Resident (PR) Malaysia, Transit orang asing di Malaysia tanpa izin imigrasi
"Sedangkan orang yang diperbolehkan keluar dari Malaysia yaitu pemegang paspor Malaysia yang memegang visa kerja asing, visa pelajar asing, visa penduduk tetap asing atau mengikuti pelatihan di luar Malaysia," Cakapnya.
"Namun jika mereka pergi setelah 18 Maret 2020 dan berniat untuk kembali sebelum 31 Maret 2020, mereka akan ditolak untuk memasuki Malaysia, mereka harus kembali setelah 1 April 2020," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov Riau meminta kepada Angkasa Pura II di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, agar maskapai dengan rute Malaysia dan Singapura tidak lagi menjual tiket dari dan ke Pekanbaru, termasuk juga pesawat charter.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Riau, M Taufiq OH kepada CAKAPLAH.com, Selasa (17/3/2020) di Pekanbaru.
"Pak Gubernur sudah mengintruksikan agar kita sudah lockdown dari Malaysia dan Singapura. Kita juga sudah menginformasikan ke Manajer Angkasa Pura II untuk tidak ada lagi penerbangan Pekanbaru-Malaysia dan Singapura," katanya.
Apalagi, menurut Pemerintah Malaysia sudah menutup akses dari luar. Sehingga secara otomatis penerbangan dari Pekanbaru ke Malaysia tidak bisa masuk ke negeri jiran itu.
"Makanya untuk memastikan lagi tidak ada penerbangan kedua negara itu, kita minta maskapai tidak menjual tiket dari Pekanbaru dengn rute Malaysia-Singapura," terangnya.