Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rencana pengoperasian angkutan feeder atau angkutan penghubung di Kota Pekanbaru masih terganjal anggaran. Jika sesuai rencana, angkutan feeder ini seharusnya sudah beroperasi pada tahun lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, angkutan feeder ini akan mengangkut dan mengantar penumpang dari pemukiman ke halte bus TMP.
"Anggaran sudah kita masukkan ke APBD," kata Yuliarso, Kamis (1/4/20219.
Ia mengungkapkan, anggaran yang dimasukkan untuk operasional angkutan feeder ini sekitar Rp3-4 miliar pertahun.
"Karena inikan nantinya disubsidi, jadi sangat bergantung pada kondisi keuangan dan dukungan pemerintah," ujar Yuliarso.
Yuliarso menjelaskan Pemko Pekanbaru akan membangun 11 koridor untuk angkutan feeder. Namun, pembangunan koridor tersebut akan dilakukan secara bertahap dan mengutamakan kawasan padat dan pemukiman yang jauh dari akses bus TMP.
"Jadi kita siapkan 11 koridor, untuk 1 koridor ada 5 unit. Kita utamakan dikawasan padat dan jauh, seperti di Kecamatan Tampan (Bina Widya dan Tuah Madani) dan Rumbai," jelasnya.
Beberapa rambu lalulintas untuk feeder ini tampak terpasang di beberapa jalan pemukiman di Kota Pekanbaru. Nantinya, rambu itu untuk kendaraan atau angkutan feeder yang diwacanakan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru beberapa tahun terakhir.
Semua keperluan untuk angkutan feeder ini sudah dipersiapkan. Direncanakan, tahun ini angkutan penyambung dari pemukiman ke bus TMP sudah berjalan.
Pengoperasian feeder bertujuan memotivasi warga menggunakan bus TMP untuk bepergian di wilayah dalam kota. Hal itu diharapkan membantu mengurai kepadatan lalu lintas serta mengurangi subsidi ke TMP.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |