Antrean peserta vaksinasi massal di area perkantoran Tenayan Raya yang tidak menjaga jarak di tengah teriknya matahari. Foto: Dok
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pelaksanaan vaksinasi di Riau yang berlangsung saat ini banyak disoroti, terutama rentannya terjadi kerumunan dan dikhawatirkan timbulkan klaster baru kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat.
Sudah beberapa kali kerumunan saat vaksinasi terjadi, yang banyak disorot berbagai pihak. Kali ini, giliran anggota DPRD Riau kembali mengingatkan kepada para pelaksana vaksinasi massal.
Ketua Fraksi PAN DPRD Riau, Zulfi Mursal mengingatkan pada pemerintah, terutama Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk dapat menjaga hal tersebut. Bagaimana me-manage dalam pelaksanaan untuk tidak terjadi kerumunan.
"Pemerintah Pusat hingga daerah saat ini menggalakkan pelaksanaan vaksinasi bagi masyarakat. Tidak terkecuali bagi Pemerintah Provinsi Riau. Namun tidak terelakkan terjadinya kerumunan di lapangan dalam saat pelaksanaan. Kita minta pada panitia pelaksana Vaksinasi atau Satgas Covid untuk dapat mengatur sedemikian rupa untuk tidak terjadi kerumunan. Jadi ada pengaturan lah dan penerapan Prokes," kata Zulfi Mursal, Senin (5/7/2021).
Zulfi mengakui, maksud dalam pemberian vaksin pada masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh (anti body) atau menambah kekuatan imun tubuh masyarakat, tapi kalau berkerumun dikhawatirkan malah terjadi sebaliknya.
"Jadi kita berharap panitia dan juga Satgas untuk dapat mengatur sedemikian rupa untuk tidak terjadi kerumunan. Di samping itu juga penerapan Prokes wajib untuk dilakukan. Satgas perlu melakukan pemantauan ataupun pengawasan terkait hal ini. Terutama penerapan 3M yaitu Memakai Masker, Mencuci Tangan dengan sabun di air mengalir dan Menjaga Jarak atau Kerumunan," tukasnya.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |