Salah satu baliho Puan Maharani di Kota Pekanbaru.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Belakangan ini, dua baliho berukuran besar Airlangga Hartarto dari Golkar dan Puan Maharani dari PDIP, mewarnai Kota Pekanbaru.
Untuk diketahui, Ketua DPR Puan Maharani disebut- sebut dijagokan PDIP untuk nyapres di Tahun 2024. Hal yang sama juga dilakukan Ketua Umum Golkar yang merupakan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang terang-terangan diusung dan didukung kadernya untuk nyapres.
Lantas efektifkah baliho - baliho yang ditebar di hampir tiap - tiap daerah tersebut ?
Menurut Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Aidil Haris, bahwa keduanya ingin menguji popularitasnya saat ini. Salah satu indikator sosialisasi adalah dengan memasang baliho.
"Nanti ada survei tu biasanya. Dia ingin mengukur popularitas. Menurut saya itu proses sosialisasi yang tepat. Karena ketika popularitas rendah, harus ada plan B nya untuk mensuport tingkat popularitasnya. Makanya dimulai dari sekarang. Biasanya akan dua atau tiga kali itu (baliho)," kata Aidil Haris, Senin (26/7/2021).
Riau, kata Aidil, pemilihnya lebih realistis, pemilih Riau akan melihat calon yang mampu dan capable. Hal tersebut dibuktikan pada Pilpres lalu, dimana Prabowo lebih unggul dibanding Jokowi.
"Selama ini kita lihat Riau ini realistis, buktinya Prabowo yang menang kan kemarin. Dilihat bagaimana track record figur," cakapnya.
Dengan dua figur dari dua partai besar di Riau, sangat menentukan juga hasil akhirnya, dimana pemilih Golkar terbilang besar di Riau. Hal tersebut juga sama dengan PDIP yang memiliki pemilih sampai akar rumput.
"Golkar harus mampu mengoptimalkan mesin partai. PDIP juga akan terus melakukan penguatan di semua lini. Menarik untuk disimak perkembangannya," tukas calon kuat Rektor Umri ini.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik, Kota Pekanbaru |