Foto: Okezone
|
JAKARTA (CAKAPLAH) - Tewasnya 44 napi di Lapas Kelas I Tangerang menuai sorotan tajam. Bahkan media internasional masif memberitakan insiden kelam tersebut. Kinerja Menkumham Yasonna Laoly juga mendapat kritik.
Anggota Komisi III DPR Santoso berpandangan kinerja Yasonna belum maksimal dalam penanganan masalah di Lapas.
"Apa yang dia (Yasonna) lakukan dan saya berharap ternyata dilakukan evaluasi kajian dan lain-lain, memang harus ada perbaikan secara radikal terhadap lapas ini, jika menteri dinilai tak sanggup maka Pak Joko Widodo harus turun tangan membantu menyelesaikan ini," kata Santoso kepada wartawan, Jumat (10/9/2021)
Ketika ditanya, apakah langkah turun tangannya Jokowi dalam penanganan Lapas itu bisa dengan mengganti Menkumham Yasonna Laoly, Santoso mengamini.
"Menurut saya sih penting juga langkah itu (mencopot Yasonna) dilakukan. Biar ada penyegaran, menurut saya bagus juga," sebut Politikus Demokrat ini.
"Salah satunya mengurusi permasalahan di Lapas, dan harus lebih berhasil meskipun dengan sisa tiga tahun dan itu harus. Itulah salah satu wujud Pak Jokowi turun tangan," urai Santoso.
Lebih lanjut, menurut Santoso apa pun persoalan harus ada solusi, termasuk kompleksnya masalah di Lapas, karena pembinaan napi itu anggaran cukup besar di APBN setiap tahun.
Dibeberkan Santoso, untuk makan saja hampir Rp1,5 T untuk para napi, belum lagi untuk pembangunan lapas, belum lagi rehab, dan maintenance lapas.
"Belum lagi ada alat detektor yang harus diganti supaya petugas atau sipir tidak kecolongan. Jadi ternyata juga di lapas itu menjadi ladang subur pengedar narkoba. Kalau di luar dia dikejar aparat keamanan, tapi kalau di dalam dia kan aman. Jadi persoalan sudah cukup menumpuk," terang Santoso.
"Menurut saya tidak diurai apa masalahnya, cuma sekedar rutinitas saja. Itu lah yang mengakibatkan akhirnya salah satunya terjadi kebakaran di lapas Tangerang," tandas Santoso.**
Penulis | : | Edyson |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Nasional |