Pengunjung Sungai Kopu menikmati keindahan alam Sungai Kopu samjil ber olahraga arung jeram.
|
MUSI BANYUASIN (CAKAPLAH) - Destinasi wisata di Kabupaten Kampar kembali berkibar di pentas nasional. Setelah Gulamo, Batu Tilam dan beberapa destinasi lainnya yang diakui nasional, pada Malam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 yang digelar di Stable Berkuda Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (30/11/2021) malam, giliran Destinasi Wisata Arung Sungai Kopu Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu yang berhasil menduduki posisi kedua API Award 2021 Kategori Wisata Air.
Arung Sungai Kopu hanya kalah dari peringkat pertama Telaga Nirwana, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan meraih suara 15, 48 persen.
Di posisi ketiga diraih oleh Arung Jeram Tanjung Menanti, Kabupaten Sorolangun, Provinsi Jambi dengan mendapatkan perolehan suara 6,13 persen.
Acara ini dihadiri Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif RI secara virtual. Trofi penghargaan diserahkan oleh Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup RI kepada Bupati Kampar yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Dharma. Ikut menghadiri acara ini Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum H Syamsul Bahri.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar Zulia Dharma mengaku bersyukur atas penghargaan yang kembali diterima Kabupaten Kampar. "Tentu ini berkat kerja keras kita bersama, baik itu Kelompok Sadar Wisata, ninik mamak, tokoh masyarakat yang ada dan didukung oleh semua stake holder yang turut serta mengangkat Objek Wisata Arung Sungai Kopu ini," cakap Zulia Dharma usai menerima trofi.
Ia menambahkan, ini bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kampar untuk memajukan wisata di Kabupaten Kampar, salah satu adalah ikut membantu mempromosikan ke saentro nusantara.
"Bupati Kampar selalu menekankan agar terus menggali potensi wisata kita, kembangkan dan persembahkan kepada masyarakat khususnya masyarakat tempatan sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat disekitar objek wisata itu sendiri," pungkas Zulia.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Sutomi ketika dihubungi CAKAPLAH.com, Rabu (1/12/2021) menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan baik provinsi maupun Kabupaten Kampar, ninik mamak, tokoh masyarakat, pemuda dan seluruh pihak di Desa Tanjung.
"Berkat perjuangan kita bersama, objek wisata yang kita bangun ini semakin dikenal ditingkat nasional, bahkan berhasil berada di posisi kedua pada API Award 2021," cakap Sutomi.
Sebagai bentuk sukacita atas penghargaan yang diterima ini, pria yang akrab disapa Tomi ini mengatakan bahwa pada acara yang ditaja Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, lima kepala desa se-Kecamatan Koto Kampar Hulu yaitu Kades Tanjung, Gunung Malelo, Pongkai, Sibiruang, Tabing dan Bandur Picak ikut berangkat ke Musi Banyuasin, Sumsel melalui perjalanan darat.
Selain itu ikut serta Sekretaris Camat Koto Kampar Hulu Gusandri, Ketua BPD Tanjung Zainur, Ketua Pemuda Tanjung Masnur, sejumlah tokoh masyarakat dan pengurus BUMDes. "Kami dengan dana swadaya dan dibantu anggota DPRD Kampar dan anggota DPRD Riau Dapil Kampar Bapak Nurzafri yang juga meminjamkan bus DPRD Riau," ungkap Tomi.
Tomi mengungkapkan, beberapa keindahan dan kesatuan yang bisa dinikmati di lokasi Objek Wisata Arung Sungai Kopu adalah berolahraga arung jeram dengan panjang lintasan 7 kilometer dan jarak tempuh 1,5 jam. Air Sungai Kopu selain jernih dan sejuk juga dijamin bersih karena tidak ada aktivitas pembuangan limbah di bagian hulu sungai.
Di sepanjang lintasan arung jeram, pengunjung bisa menikmati pemandangan alam, diantaranya berbagai bentuk bebatuan di dinding yang berada di sepanjang sungai. Batuan itu ada yang menyerupai hidung manusia yang dinamakan batu hidung.
Bagi pencinta alam, di sekitar lokasi telah disediakan area camping. Masyarakat Tanjung dan pengelola siap untuk mendampingi para wisatawan yang mau bermalam.
Kemudian pengunjung juga bisa menikmati segarnya air di tempat pemandian Air Terjun Putri Kayangan.
Ia mengaku, objek wisata ini semakin viral. Setiap pekan rata-rata pengunjung mencapai 250 orang. Beberapa tokoh penting pernah hadir di sini. Mulai dari pejabat dari pemerintah pusat, anggota DPR RI, DPD RI hingga wakil rakyat di daerah dan pejabat daerah serta tokoh lainnya.
Arung Sungai Kopu terbilang mudah dijangkau apalagi akses jalan yang mulus dari Pekanbaru hingga ke Desa Tanjung. Jarak tempuh dari Kota Bangkinang ke Tanjung hanya sekira 1,5 jam dan dilanjutkan dari dermaga di tepian Sungai Kampar ke bagian hulu Sungai Kopu hanya membutuhkan waktu sekira 30 menit dengan kapal bermesin (boat). Saat ini untuk arung jeram, pengelola telah menyediakan delapan unit perahu karet.
Lebih lanjut Kades yang akan segera mengakhiri masa jabatannya ini berharap pemerintah daerah jangan berhenti sampai di sini sebab masih banyak yang perlu diperhatikan dan dibangun infrastruktur pendukung di lokasi objek wisata ini.
"Seperti akses jalan ke Air Terjun Putri Kayangan, semenisasi yang dibutuhkan di sini dan dari dermaga ke Air Terjun Putri Kayangan," beber Tomi.
Selain itu sarana prasarana lain yang dibutuhkan berupa home atau, musalah, gazebo dan sarana pendukung di Ruang Terbuka Hijau. "Pernah kami usulkan ke kabupaten maupun provinsi tapi belum terealisasi," katanya.
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Serba Serbi, Kabupaten Kampar |