Genangan banjir di Jalan Soebrantas Pekanbaru sebabkan pengendara kesulitan melintas.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Akibat diguyur hujan deras sejak dini hari tadi, sejumlah jalan protokol di Pekanbaru terendam banjir, Jumat (10/12/2021).
Salah satunya yaitu Jalan HR. Soebrantas, Kecamatan Bina Widya. Titik jalan tersebut terendam banjir yang mengakibatkan pengendara sulit melintas.
Tingginya intensitas hujan membuat saluran drainase di wilayah tersebut tidak bisa menampung debit air hujan, mengakibatkan banjir dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa.
Seorang pengendara motor, Wibo mengatakan, dia terlambat berangkat kerja dikarenakan macetnya lalu lintas di Jalan HR. Soebrantas akibat jalan yang tergenang banjir.
"Sulit berangkat kerja jadinya, dari simpang lampu merah Tobek Gadang, setiap hujan sering seperti ini, pasti jalannya banjir," ujar Wino, Jumat (10/12/2021).
Ia berharap kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang kerap terjadi.
"Harapannya kepada pemerintah agar jalan yang sering terendam akibat banjir bisa diatasi, terutama di Jalan HR. Soebrantas, banyak kerugian yang ditimbulkan bagi masyarakat," pungkasnya.
Banjir di sekitar Jalan HR Soebrantas kerap terjadi usai diguyur hujan, salah satu penyebab banjir karena saluran pembuangan air yang tidak berfungsi maksimal.
Titik lain yang langganan banjir bila hujan mengguyur adalah di Jalan Arifin Achmad. Ada beberapa titik di sepanjang jalan ini yang bakal terjadi kemacetan apabila hujan turun agak deras. Kendaraan yang melintas terpaksa memelankan lajunya karena tingginya genangan air.
"Sudah biasa. Hujan agak setengah jam saja banjir ini jalan," sebut Ine, salah satu warga yang kerap melintas di jalan tersebut.
Katanya lagi, genangan air hingga setengah lutut itu nyaris setiap terjadi menyebabkan kemacetan panjang dari arah Jalan Sudirman menuju Jalan Soekarno -Hatta.
"Karena banyak orang yang lewat Jalan Arifin ini kan. Dekat cafe-cafe kopi itu yang paling parah. Yang mobil masih bisa lewat di sisi kiri jalan. Tapi kalau motor bakal terendam mesinnya. Jadi pada ke kanan. Bahkan mobil yang kecil-kecil pun, yang rendah, takut ke sisi kiri. Jadi ngumpul ke kanan jalan, macet parahlah," jelasnya lagi.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Lingkungan, Kota Pekanbaru |