PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca gempa bumi yang terjadi di Padang Sidempuan, Sumut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan pernyataan terkait gempa dan kondisi terkini. Dalam pernyataan tersebut, BMKG meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Moch Riyadi, menyampaikan bahwa gempa yang terjadi pagi ini di Sumut merupakan jenis gempa tektonik. Berdasarkan update data terbaru, gempa tersebut berkekuatan 5,0 skala Richter dengan koordinat episenter di 1,42 LU dan 99,15 BT. Gempa ini terjadi di darat pada jarak 14 KM arah barat laut kota Padang Sidempuan pada kedalaman 10 KM.

Riyadi mengatakan, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh Peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan masyarakat menunjukkan bahwa dampak gempa berupa guncangan dirasakan di Aek Godang dengan skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), di Padangsidempuan, Sialang, Binanga, dan Sipirok dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI MMI).

"Hingga saat ini masih belum ada laporan kerusakan," sebutnya.

"Gempa ini termasuk jenis gempa tektonik kerak dangkal. Terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera yang diangkitkn oleh aktivitas mendatar. Gempa ini murni akibat aktivitas tektonik dan tidak dipengaruhi vulkanik," jelas Riyadi.

Hingga pukul 09.30 WIB, Hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock) sebanyak dua kejadian.