Silaturahmi Satkar Ulama dengan ulama, habaib, santri, serta umat yang ingin bergabung dengan Satkar Ulama.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Ketua Umum Satkar Ulama, yang juga Ketua Fraksi Golkar MPR RI, Idris Laena, mengajak para ulama dan umat menyalurkan aspirasinya sesuai dengan mekanisme yang berlaku pada sitem Demokrasi di Indonesia pada Pemilu.
Menurut Idris Laena, sebagai warga negara, umat memang berhak menyampaikan pendapat, tetapi suka tidak suka, ada di negara Republik Indonesia yang demokrasinya diatur sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945, serta produk peraturan Perundang-undangan lain nya yang berlaku, dan sebagai warga Negara, umat harus taat pada aturan tersebut.
"Kekeliruan memahami kebebasan berpendapat, hanya akan menimbulkan kegaduhan, karena seperti yang sudah sering terjadi ada ulama yang diproses hukum karena melanggar hukum karena dianggap melakukan ujaran kebencian dan lain-lain," kata anggota DPR RI Dapil Riau ini, kemarin.
Kekeliruan memahami kebebasan berpendapat yang disalurkan tidak sesuai dengan mekanisme dalan sistem Demokrasi di Indonesia, sambung Idris Laena, bukan hanya akan menimbulkan kegaduhan, tapi juga tujuan yang diperjuangkan tidak tercapai.
Atas dasar itu, kata Idris, Satkar Ulama membuka diri kepada para ulama, habaib, santri, dan Umat Islam yang ingin berjuang, agar bergabung dalam wadah satkar ulama, untuk berjuang sesuai mekanisme yang berlaku dalam sistem demokrasi Indonesia.
"Satkar ulama berafiliasi pada Partai Golkar, dan sebagai partai yang perolehan kursinya nomor dua terbanyak di parlemen, insya Allah Partai Golkar akan selalu siap berjuang demi kepentingan umat. Dan partai Golkar sudah sangat teruji untuk itu," kata Idris Laena lagi.
"Jika umat mau berjuang bersama-sama agar pada Pemilu 2024 partai Golkar memenangkan pemilu legislatif, dan Presiden yang diusung Partai Golkar, yakni Airlangga Hartarto dapat terpilih, alangkah mudahnya memperjuangkan kepentingan umat di Indonesia," tukasnya dalam acara silaturahmi Satkar Ulama dengan ulama, habaib, santri, serta umat yang ingin bergabung dengan Satkar Ulama.
Acara tersebut dihadiri oleh Erwin Aksa, Mujib Rahmat, Ferdiansyah, KH Tatang Tajudin, KH Ali Yahya dan lainnya
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik |