PEKANBARU (CAKAPLAH) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan, sampai saat ini ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memang sengaja tidak terburu - buru dalam menentukan Capres dan Cawapres.
Meskipun terbentuk lebih awal, kata Doli, pihaknya juga tidak kaku untuk melakukan komunikasi dengan pihak di luar KIB.
"Silaturahmi kebangsaan namanya," kata Doli, Senin (17/10/2022).
Kesepakatan KIB, kata Doli lagi, walaupun sudah terbentuk koalisi, tidak menutup bagi masing - masing partai yakni Golkar, PAN dan PPP untuk membangun komunikasi dengan parta lain di luar KIB.
"Intinya adalah komunikasi itu kan terjadi membicarakan persoalan bangsa dan negara, PR Indonesia masih banyak. Maka yang dibutuhkan adalah kebersamaan dan soliditas. Konteksnya itu, jadi kita tidak kaku," cakapnya lagi.
Untuk diketahui, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). . Masing-masing petinggi partai tersebut sedang melakukan komunikasi untuk membentuk kerja sama politik.
KIB sudah menandatangani nota kesepahaman untuk melakukan kerja sama politik menyosong Pilpres 2024 di Hutan Kota, Senayan, Jakarta pada 4 Juni 2022 lalu.
Setelahnya, ketiga partai ini terus melakukan konsolidasi hingga tingkat daerah. Nota kesepahaman tersebut menjadi modal awal bagi ketiga partai memperkuat kerja sama demi mencegah politik identitas, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta bergotong royong membangun bangsa dan mensejahterakan rakyat.
KIB sudah mempunyai tiket untuk mengusung capres dan cawapres. Sebab, total kursi KIB sebanyak 148 kursi atau 25,53 persen kursi. Jumlah ini terdiri dari Golkar 85 kursi (12,31 persen), PAN 44 kursi (6,84 persen), dan PPP 19 (4,52 persen). Jumlah ini jauh dari syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR atau 115 kursi.
Selain KIB, koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang diinisiasi Partai Gerindra dan PKB juga sudah terbentuk. Sinyal koalisi lain yang akan terbentuk adalah koalisi bentukan Nasdem, Demokrat, dan PKS. Dimana saat ini Nasdem sudah mendeklarasikan diri mengusung Anies Baswedan.
Sementara, PDI Perjuangan (PDIP) sedang melakukan safari politik ke semua parpol yang dilakukan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Meskipun demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri baru-baru ini mengungkapkan partainya mempertimbangkan mengusung sendiri pasangan capres dan cawapres. Pasalnya, PDIP sudah memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi di DPR.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Politik |