Perdana Menteri Libya, Abdulhamid al-Dbeibah. (Foto: Reuters)
|
(CAKAPLAH) - Perdana Menteri Libya, Abdulhamid al-Dbeibah lolos tanpa cedera dari upaya pembunuhan Kamis (10/2/2022) pagi. Mobilnya ditembaki orang tak dikenal di Tripoli.
Berita ini dilaporkan TV Al Arabiya seperti dilansir dari Reuters. Dalam laporannya, beberapa tembakan mengenai mobil al-Dbeibah.
Sayangnya, para penyerang melarikan diri dari tempat kejadian usai melakukan aksi.
Gejolak politik Libya semakin intensif ketika parlemen bersiap untuk mengumumkan perdana menteri baru meskipun sang petahana menolak untuk mundur.
PM Abdulhamid al-Dbeibah dari Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) telah mendorong kebijakan populis pengeluaran sosial dan proyek selama menjabat. Para pengkritik menuduhnya melakukan korupsi, namun hal itu dibantahnya.
Sementara faksi-faksi dan pemimpin-pemimpin saingan yang awalnya mendukung GNU, kini melihatnya sebagai ancaman bagi posisi mereka. Parlemen yang berbasis di timur, yang bersekutu dengan Haftar selama perang, bersiap menunjuk Fathi Bashagha sebagai perdana menteri.
Dia merupakan mantan musuh kubu timur dan menteri dalam negeri di bawah pemerintahan Tripoli sebelumnya. Baik Dbeibah dan Bashagha berasal dari kota pesisir tengah Misrata, dimana kelompok bersenjatanya termasuk yang terkuat di Tripoli. Mereka juga terus berupaya memperluas pengaruh dan pendapatan.
Editor | : | Ali |
Sumber | : | iNews.id |
Kategori | : | Internasional |