Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Kota Pekanbaru Ade Hartati Rahmat bersama Plt Kadisdik Riau Job Kurniawan saat memantau proses belajar mengajar di SLB Sri Mujinab.
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - DPRD Riau menyayangkan penarikan kursi dan meja oleh vendor di Sekolah Luar Biasa (SLB) Sri Mujinab. Meski tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar, legislatif tidak ingin hal serupa terulang lagi.
Anggota DPRD Riau daerah pemilihan Kota Pekanbaru Ade Hartati Rahmat mengatakan sejauh ini proses belajar mengajar masih berjalan secara normal tanpa terganggu hal apapun. Saat Plt Kadisdik Riau dan Kabid PKPLK pak Fahmijan lakukan tinjauan, Ia juga hadir ke sekolah tersebut.
"Kalau yang saya lihat, proses belajar mengajar tidak terganggu karena meja dan kursi yang lama masih ada. Masih sangat representatif dibanding yang baru," kata Ade, Kamis (23/6/2022).
Anggota Komisi V DPRD Riau ini menilai hal tersebut terjadi lantaran kurangnya koordinasi mengenai kerjasama antara vendor dan Dinas Pendidikan. Kata dia, anggaran ini sebenarnya ada sekitar Rp1,6 miliar yang dibantukan untuk beberapa sekolah yang bersifat lelang.
"Entah bagaimana ceritanya, vendor ini mengantar barang tanpa adanya kontrak, karena ada beberapa perubahan (Kabid PKLPK Kaifi Azmi meninggal dunia dan diganti) akhirnya vendornya pun bingung mengenai prosedurnya, akhirnya ditarik lah barang itu," jelasnya.
Ia sudah melakukan koordinasi dengan Plt Kadisdik Riau, Job Kurniawan. Dikatakannya Disdik sudah berkomitmen untuk menyelesaikan persoalan ini, mengingatkan kewenangan berada di tangan Pemprov Riau.
"Ini kan kewenangan provinsi dan pada tahun 2018 ada beberapa yang mendapatkan bantuan dana, salah satunya SLB Sri Mujinab ini. Tadi Pak Job sudah menyampaikan akan segera menyelesaikan," kata Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Riau ini.
Ade Hartati mendorong Pemprov Riau untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut sesuai regulasi yang ada. Ke depannya, diharapkan segala perencanaan agar dipersiapkan dengan matang baik dari segi perencanaan, pelaksanaan maupun tata kelola.
"Jangan hanya merencanakan pas pelaksanaan terputus, ya begini jadinya. Kita harapkan ini sinkron agar segala sesuatunya itu dapat dikelola dengan cara yang bertanggung jawab," jelasnya.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Pendidikan, Riau |