Zulfahmi Adrian
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Jumlah pengungsi Rohingya yang kabur dari tempat pengungsian yang telah disediakan Pemerintah Kota Pekanbaru hingga saat ini terus bertambah.
Yang terbaru, satu keluarga meninggalkan tempat pengungsian dan hingga kini belum juga kembali. Diduga mereka kabur mengikuti jejak pengungsi lainnya yang sudah terlebih dahulu kabur.
"Satu keluarga yang berada di tempat pengungsian wisma Tazkia kemarin sempat pergi. Sampai saat ini belum juga kembali," ujar Kepala Badan Kesbangpol Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Selasa (12/7/2022).
Ia menerangkan satu keluarga tersebut pergi dari tempat pengungsian sekitar tanggal 3-4 Juli lalu dan sampai sekarang belum kembali.
"Kalau dalam dua hari ini juga tidak kembali ke pengungsian, kemungkinan mereka juga sudah kabur ke Malaysia," Cakapnya.
Dengan bertambahnya pengungsi yang kabur menurut Zulfahmi saat ini jumlah pengungsi Rohingya yang ada di Pekanbaru semakin berkurang.
"Yang di D Coop 2 tinggal sekitar 35 sedangkan di wisma Tazkia tinggal sekitar 7- 9 orang," sebut Zulfahmi.
Disinggung apakah dengan banyaknya pengungsi yang kabur Pemko Pekanbaru akan disalahkan, Zulfahmi mengatakan hal tersebut tidak akan terjadi. Pemko Pekanbaru tidak akan disalahkan.
"Karena hal ini sudah jadi kebiasaan pengungsi Rohingya. Hal ini juga sudah diketahui oleh pusat dan juga dari lembaga dunia yang menaungi pengungsi. Padahal kalau kita lihat sarana prasarana yang disini sudah sangat layak. Tidak ada alasan soal listrik, air atau juga makanan. Semua kategorinya baik. Tapi tetap saja mereka kabur," sebutnya.
Zulfahmi menjelaskan, besarnya keinginan pengungsi Rohingya untuk kabur karena negara yang dituju bukan Indonesia melainkan Malaysia.
"Pekanbaru tau Indonesia inikan bukan tujuan utama mereka. Mereka itu maunya ke Malaysia. Karena di negara tersebut sudah ada sanak saudaranya. Makanya banyak yang kabur," pungkasnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |