PEKANBARU (CAKAPLAH) - Krisis pangan global menjadi ancaman bagi seluruh penduduk dunia, bahkan beberapa negara saat ini sudah merasakan dampaknya. Pemerintah Indonesia terus berupaya agar krisis pangan ini tidak terjadi di negara kita melalui peningkatan produksi pangan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Namun ketahanan pangan nasional sangat riskan jika hanya mengandalkan komoditas beras saja, sementara begitu banyak komoditas pangan lainnya yang sangat potensial sebagai sumber pangan yaitu sorgum.
Untuk diketahui, Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara
Upaya Pengembangan sorgum saat ini terus dilakukan di Provinsi Riau. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Riau telah melakukan sosialisasi dan penanaman sorgum sebagai percontohan pada masyarakat.
Terbaru, BPTP Riau menggelar rangkaian kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Pengembangan Sorgum terstandar di beberapa kabupaten di Provinsi Riau, di Kabupaten Siak.
Bimtek di Kabupaten Siak dilaksanakan di Desa Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya yang diikuti oleh 50 orang peserta dengan menghadirkan narasumber Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros Dr. Amin Nur.
Turut hadir dalam acara bimtek ini Sekda Siak, Plt Kepala Dinas Pertanian Siak, Kepala BPTP Riau, Camat Bungaraya, Ketua Sorgum Perwakilan Riau, HKT, KTNA, Kepala Desa, koordinator Penyuluh, Penyuluh, dan petani.
Kepala BPTP Riau Dr. Shannora Yuliasari, STP, MP mengatakan, saat ini dunia menghadapi ancaman krisis komoditas pangan yang mengakibatkan kenaikan-kenaikan harga pangan. Oleh karena itu, perlu adanya rencana besar dalam menghadapi ancaman tersebut salah satunya dengan memanfaatkan alternatif bahan pangan, yaitu komoditas sorgum.
“Sorgum merupakan salah satu komoditas alternatif yang potensial untuk dikembangkan di Provinsi Riau. Persyaratan tumbuh secara biologis, lahan dan iklim cukup sesuai dengan kondisi lahan kering dan perubahan iklim di Provinsi Riau. Tanaman sorgum memiliki daya adaptasi yang luas khususnya di daerah marginal lahan kering dan tidak memerlukan input yang tinggi," ulasnya.
Sementara itu, Sekda Siak berpesan supaya peserta bimtek dapat belajar dengan baik, sehingga memahami budidaya sorgum dan bisa menerapkannya di daerah masing-masing.
Selain itu juga diharapkan kerjasama BPTP Riau dengan KTNA maupun HKTI supaya nantinya hasil budidaya petani ada yang membeli.
Kepala Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros, Dr. Amin Nur memaparkan secara menyeluruh mengenai sorgum mulai dari manfaat, keunggulan, potensi dan pengembangan wilayah, budidaya, pengembangan produk turunan, pengembangan sebagai sumber pakan, dan tantangan pengembangan sorgum di Indonesia.
Pada kesempatan ini juga dilaksanakan praktek budidaya sorgum serta penyerahan benih sorgum dan saprodi oleh BPTP Riau.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |