ilustrasi
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau dikabarkan menganggarkan Rp2,9 miliar untuk pembangunan Videotron. Rencananya, pengadaan Videotron ini dianggarkan di APBD Perubahan Provinsi Riau tahun 2022.
Anggota Komisi I DPRD Riau Mardianto Manan membenarkan adanya rencana pengadaan Videotron tersebut. Ia mengungkap, rencananya Diskominfotik melakukan pengadaan tiga unit Videotron.
Mardianto Manan menolak pengadaan videotron tersebut. Kata dia, sesuai dengan tema dan prioritas, isu strategis dan arah pembangunan Riau 2022, dalam Musrenbang RKPD Provinsi Riau 2022 dengan tema 'meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis industri, pertanian dan pariwisata dengan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang prima', sesuai dengan arahan tema ini, kata Manan, pengadaan itu tidak tepat.
"Pasti kurang pas lah Videotron. Dianggarkan lebih kurang Rp1 miliar untuk satu unit, sehingga lebih kurang Rp3 miliar dianggarkan hanya untuk barang tak jelas tak menyentuh rakyat miskin yang memekik dengan keadaan perekonomian kita saat ini," tegas Mardianto Manan, Selasa (20/9/2022).
Merujuk kondisi ekonomi masyarakat yang masih terbebani, Ia menolak keras pengadaan Videotron tersebut. Apalagi, ekonomi masyarakat belum seutuhnya pulih akibat Covid, masyarakat juga dibebani oleh kenaikan bahan bakar minyak (BBM) baru-baru ini.
"Maka saya sangat tidak setuju ada tambahan anggaran di APBD Perubahan 2022 untuk 3 unit Videotron tersebut," tegas Mardianto Manan.
Ia menilai, pengadaan videotron itu hanya menghamburkan uang negara saja. Jika nanti pengadaan videotron ini lolos, Ia juga tidak bisa berbuat banyak. Namun, intinya Ia menolak pengadaan tiga unit videotron tersebut.
"Sikap hari ini saya sudah tolak dan keberadaan dengan pengadaan ini yang terkesan menghamburkan uang negara. Kalaulah keputusan pleno nanti saya hanya menerima keputusan bersama apa boleh buat," kata dia.
Penulis | : | Delvi Adri |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |