Hal ini dikatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Yasonna Laoly
|
PEKANBARU (CAKAPLAH) - Over kapasitas Lapas Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, ternyata telah mencapai seribu persen.
Hal ini dikatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Republik Indonesia, Yasonna Laoly saat bertandang ke Riau, selama dua hari, 24 - 25 September 2022.
"Memang Bagansiapiapi (over kapasitas) 1.000 persen," kata Yassona.
Untuk mengurai kepadatan di Lapas Bagansiapiapi, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) membangun Lapas baru di Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih Rohil.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Rohil yang memberikan hibah tanah 14 hektare kepada kita dan sekarang ini sudah dibangun lapas baru," sambungnya.
Ia berharap, agar lapas baru tersebut akan rampung pada tahun 2023 mendatang. "Itu akan mengurangi benar (over kapasitas)," cakapnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna Laoly hadir di tengah-tengah jajaran Kementerian Hukum dan HAM Riau pada Sabtu (24/9/2022), untuk memberi penguatan sekaligus menutup kegiatan rapat koordinasi evaluasi dan capaian kinerja di lingkungan Kemenkumham Riau.
Selaku pimpinan tertinggi bagi seluruh Insan Pengayoman, kehadiran Menkumham memberi semangat baru sekaligus motivasi terutama dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
Wakil Gubernur Provinsi Riau, Edy Natar Nasution turut hadir langsung mengikuti acara yang berlangsung di ruang serbaguna Ismail Saleh tersebut dan menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja yang dipimpin oleh Yasonna Laoly.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh jajaran Kemenkumham, sebab budaya kerja yang positif menjadi dasar terciptanya pelayanan yang efektif. Penerapan nilai-nilai budaya baru akan mampu menjamin kinerja yang lebih baik dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Wagub.
Sementara itu, Yasonna yakin dan percaya Kanwil Kemenkumham Riau dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam rangka penegakan hukum. Apa yang dilaksanakan hari ini dapat menjadi penyemangat bagi seluruh jajaran untuk meningkatkan kualitas kerja.
“Penelitian menyebutkan bahwa negara yang banyak melahirkan inovasi Kekayaan Intelektual berbanding lurus dengan kemajuan suatu bangsa. Untuk itu kita harus mendorong dan meningkatkan inovasi yang berkembang di masyarakat dengan memberikan perlindungan hukum,” tutur Menkumham saat memberikan penguatan.
Bentuk dukungan Menkumham terhadap peningkatan kekayaan intelektual diwujudkan dengan memberikan sertifikat langsung kepada 5 penerima hak kekayaan intelektual yang ada di wilayah Riau, yaitu Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru atas ciptaan program Komputer Jempol HAM, Elvina Asnaty, atas ciptaan alat peraga model Indus Elvina Asnatu (EA) serta sertifikat merek kepada SMK Negeri 2 Pekanbaru dengan merek Clazo, PT. Adinaga Sindo Jaya dengan merek Lucky Polytank Gold dan Beni dengan merek Empek-Empek Bu Tuti.
“Melalui kesempatan ini, Saya mengingatkan, bahwa kita sebagai unsur pemerintah yang membidangi Hukum dan HAM harus mengambil peran sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM antara lain pengemban fungsi-fungsi kebijakan pembentukan hukum, penerapan hukum, pelayanan hukum dan kebijakan penegakan hukum yang memiliki posisi strategis dalam pembangunan hukum," pesannya.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Hukum, Kabupaten Rokan Hilir |