ROHUL (CAKAPLAH) -- Banjir akibat luapan Sungai Batang Lubuh di Ibukota Rohul, Pasir Pangaraian dan sekitarnya terus meluas.
Banjir bahkan telah menggenangi Jalan Tuanku Tambusai sepanjang 1 KM setinggi 1 meter sehingga Jalan tersebut tak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua dan empat.
Kepolisian Resort Rokan Hulu bersama Dinas Perhubungan Rohul juga telah melakukan penutupan jalan dengan menggunakan water barier, karena ketinggian air banjir semakin meningkat dan riskan dilalui oleh kendaraan.
Atas penutupan akses Jalan Tuanku Tambusai tersebut, Kepolisian dan Dishub telah mengalihkan arus lalu lintas dari Rohul dan menuju Sumatera Utara ke Simpang Rumah Sakit Surya Insani- Jalan Lingkar- Tugu Ratik Togak.
Begitu juga arus lalulintas dari Sumatera menuju Ujung Batu dan dialihkan melalui Jalan lingkar atau jalan alternatif Kampung Baru.
"Untuk jalan Tuanku Tambusai sudah ditutup dan tidak bisa dilalui. Untuk jalur alternatif dari Ujung Batu ke Sumatera Utara ataupun sebaliknya, dialihkan ke jalan lingkar," ujar Afrizal Kabid Perhubungan Darat, Dishub Rohul.
Petugas Dishub Rohul dan juga Kepolisian juga tampak berjaga di jalan Tuanku Tambusai dan mengarahkan kendaraan untuk memutar balik.
Dikatakan Afrizal, sebenarnya, Jalan Tuanku Tambusai bisa dilalui oleh kendaraan besar namun Dishub tetap melarang kendaraan besar melalui jalan Tuanku Tambusai karena lindasan kendaraan dikhawatirkan menimbulkan ombak yang masuk ke rumah toko warga yang berada di kanan kiri jalan..
"Hingga saat ini air mengalami kenaikan meskipun bertahap, kita berharap banjir cepat surut sehingga jalan Tuanku Tambusai bisa kembali dilalui," ujarnya.
BPBD Siagakan 3 Unit Perahu Evakuasi Warga
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rohul Zulyandri Rosa mengatakan, Banjir di Kabupaten Rokan Hulu masih melanda 2 desa dan 1 kelurahan di Kecamatan Rambah. Sementara banjir yang terjadi di Dusun Pawan, Desa Rambah Tengah Hulu sudah surut.
Dijelaskan Kalaksa, desa yang masih terendam banjir yaitu Lingkungan Tanjung Harapan, Kelurahan Pasir Pengaraian, dimana banjir sudah merendam 140 rumah dengan ketinggian air mencapai 70 centimeter.
Kemudian Dusun Tulang Gajah, Desa Pematang Berangan dimana terdapat 44 rumah yang terendam. Dan Desa Babusalam dimana jumlah Rumah Yang terendam diperkirakan mencapai 150 kepala keluarga.
"Ketinggian air masih bertahan, namun kita khawatir kan air kiriman dari hulu terutama dari Bangun Purba, dimana dari perkiraan BMKG ada prediksi hujan di Bangun Purba," cakap Zulyandri Rosa.
Zulyandri menyebut, saat ini BPBD belum mendirikan pos pengungsian karena banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing untuk menjaga harta benda atau lebih memilih mengungsi ke rumah tetangga.
BPBD juga telah menyebar personel untuk memantau ketinggian air secara berkala dan siap memberikan bantuan kepada warga.
"Meski demikian, kami tetap menyiapkan personel dan peralatan 3 unit perahu fiber jika nantinya ada warga yang membutuhkan bantuan evakuasi," tutupnya.
Penulis | : | Ari |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Peristiwa, Kabupaten Rokan Hulu |