PEKANBARU (CAKAPLAH) - Walikota Dumai, Paisal mengatakan, bahwa pihaknya akan segera merampungkan data-data korban dan kerugian masyarakat akibat meledaknya Kilang Minyak Pertamina RU II Dumai, Sabtu (1/4/2023) malam lalu.
"Data korban kerugian segera difinalkan," kata Wako Paisal kepada CAKAPLAH.com, Selasa (4/4/2023).
Ia mengatakan, setelah nantinya data difinalkan, selanjutnya akan diajukan ke pihak Pertamina karena perusahaan migas milik pemerintah itu telah berjanji akan mengganti kerugian warga.
Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di Kilang Minyak Putri Tujuh, Pertamina RU 2 Dumai, Riau, Sabtu (1/4/2023) malam. Kejadian itu membuat masyarakat sekitar menjadi panik, terutama warga yang tinggal di daerah Tanjung Palas, Jaya Mukti, dan sekitarnya. Selain itu sejumlah fasilitas seperti rumah warga dan rumah ibadah mengalami kerusakan akibat ledakan.
Lokasi kilang minyak Refinery Unit II Dumai ini berada di Jalan Raya Kilang Putri Tujuh, Tanjung Palas, Dumai Timur, Kota Dumai, dan merupakan salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia.
Kilang minyak ini telah beroperasi sejak tahun 1971 dan memberikan sumbangan nyata bagi perkembangan dan kemajuan Kota Dumai. Selain itu, kilang minyak ini juga menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) dan non bahan bakar minyak (NBBM) untuk kebutuhan nasional maupun internasional.
Penulis | : | Satria Yonela Putra |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Dumai |