Pekanbaru (CAKAPLAH) - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) memberangkatkan empat orang untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci. Hal ini sebagai wujud syukur perguruan tinggi Muhammadiyah itu yang kini telah menginjakkan usia ke-15 tahun.

Reward ibadah umrah tersebut diserahkan bersamaan dengan puncak peringatan Milad ke-15 Umri, Jumat (16/6/2023). Keempat orang yang diberangkatkan tersebut adalah cleaning service, dosen, karyawan dan satu wartawan yang bisa meliput kegiatan-kegiatan di kampus Umri.

Rektor Umri Dr Saidul Amin mengatakan biaya perjalanan umrah dan akomodasi bagi penerima reward semuanya gratis atau ditanggung oleh kampus.

"Kita utus mereka ke tanah suci dan di sana tugas mereka adalah berdoa agar kampus ini semakin maju," kata Rektor.

Adapun keempat orang yang diberangkatkan Umrah nanti adalah Efi Marlina yang merupakan dosen pembimbing terbaik, kemudian tenaga pendidik terbaik, Raja Suci Anida, cleaning service Komala Sari dan Ratih Harisa dari wartawan.

Saidul mengatakan selama 15 tahun perjalanannya Umri telah banyak perkembangan yang dirasakan walaupun ada tantangan dan rintangan yang dihadapi.

"Meski banyak tantangan yang harus dihadapi, namun Umri harus selalu berhasil menorehkan sejumlah prestasi membanggakan setiap tahunnya," harapnya.

Sementara itu Komala Sari salah seorang yang beruntung mendapatkan hadian umrah mengungkapkan, dirinya merasa sangat bersyukur atas apresiasi yang diberikan pihak kampus.

Ia mengaku tidak pernah membayangkan bisa berangkat umrah secara gratis karena dibiayai sepenuhnya oleh Umri. "Dari 30 petugas kebersihan yang ada di Umri, saya yang terpilih mendapatkan hadiah umrah. Alhamdulillah, saya merasa senang dan bahagia karena bisa terpilih dan mendapatkan umrah," ujarnya.

Selain penyerahan reward prosesi puncak Milad ke-15 UMRI, dimulai dengan kegiatan sidang senat terbuka, dilanjutkan dengan launcing buku 15 th Anniversary UMRI dan Biografi M. Nazir "Sang Penggugah dari Riau" sekaligus launching 4 aplikasi berbasis IT. Selain itu, juga dilakukan orasi ilmiah oleh Sukree Langputeh selaku Wakil Rektor Fatoni University.***