

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Taufik OH mengakui bahwa saat ini, harga telur di Pekanbaru, dan Riau pada umumnya, mengalami kenaikan.
"Harga telur ada kecenderungan naik, tapi tidak signifikan," kata Taufik, Rabu (31/8/2022).
Ia menambahkan, naiknya harga telur tersebut, biasanya berpengaruh pada pakan ternak ayamnya.
"Biasanya nanti akan ada intervensi, akan koordinasi dengan beberapa stake holder, itu nanti akan turun," cakapnya lagi.
Sebelumnya, harga telur ayam di sejumlah wilayah Indonesia khususnya di Riau terus mengalami kenaikan. Di Pekanbaru, dari hasil penelusuran, harga telur per butir saat ini dengan harga Rp 2000.
Dalam lawatannya ke Riau, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa hal ini adalah dampak dari krisis global.
Ia menjelaskan, kenaikan harga telur dan sejumlah bahan pangan memang mulai terasa dampaknya bagi masyarakat kecil. Dan ia mengakui, kenaikan harga ini dianggap tertinggi dalam lima tahun terakhir.
"Untuk itu, pemerintah sedang menyiapkan langkah-langkah, antara lain kembali menggulirkan bansos yang diperbesar ke masyarakat yang terdampak, juga operasi pasar untuk menstabilkan harga," kata Maruf Amin di Pekanbaru.
Ia berharap agar kenaikan harga telur yang terjadi saat ini hanya bersifat sementara dan dapat kembali normal.
“Mudah-mudahan kenaikan itu (harga telur) hanya sementara saja, temporary saja. Mudah-mudahan," cakapnya lagi.
Penulis | : | Satria Yonela |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |






















01
02
03
04
05






