

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Memaksimalkan potensi porang, PT. Mitra Porang Nusantara (MPN) melakukan ekspor serpih porang kering (Konjac Chips) perdana tujuan Tiongkok sebanyak dua kontainer bernilai Rp 2 miliar.
PT. MPN menjadi satu-satunya perusahaan di Pulau Sumatera yang melakukan ekspor serpih porang tujuan Tiongkok sebanyak dua kontainer dengan berat lebih dari 50 ton.
COO PT. Mitra Porang Nusantara, Deni Wilianto mengatakan, pihaknya berkomitmen membangun ekosistem industri porang dari hulu hingga hilir. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan perekonomian bagi petani porang di Kabupaten Siak.
“Perlu diketahui saat ini 98 persen bahan baku kita suplai dari luar Provinsi Riau yang mengakibatkan hampir Rp 14 miliar keuntangan petani justru dinikmati sarana logistik,” kata Deni, Rabu (5/4/2023).
Deni menambahkan, hampir 50 ton porang akan dikirim menuju negeri tirai bambu. “Untuk saat ini potensi porang masih kecil, untuk kebutuhan kita Rp 18 ribu ton per tahun, itu Riau hanya memberikan 2 persen dari kebutuhan yang kita perlukan,” cakapnya.
Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, PT. MPN mendapatkan porang dari luar Provinsi Riau, seperti Provinsi Sumatera Utara hingga Provinsi Lampung.
Sementara itu, Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati Badan Karantina Pertanian, M. Adnan menyebut, membuka akses pasar ke China merupakan kebanggaan tersendiri bagi sebuah perusahaan.
“Saya terus terang sejak dari nol saja ikui, kalau membuka akses pasar China itu gengsinya lebih tinggi. Saya lihat tadi labelnya itu menentukan, China itu diperiksa dahulu labelnya dan dokumen karantinanya, kalau dari awal sudah ada salah pasti ditolak,” ujarnya.
Adnan mengaku bangga terhadap PT. MPN karena menjadi perusahaan satu-satunya di Pulau Sumatera yang teregistrasi di China. “Kami bangga ini perusahaan di Sumatera satu-satunya yang teregistrasi China,” tutupnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |















01
02
03
04
05








