PEKANBARU (CAKAPLAH) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pekanbaru berhasil menginventarisasi 49 nama ulama dan tokoh inspiratif yang akan dimasukkan dalam Buku Profil Ulama Pekanbaru, terbitan tahun 2023 ini. Hal tersebut diketahui dalam Focus Group Discussion (FGD) Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Pekanbaru, Sabtu (17/6/2023) di Komplek Perkantoran Masjid Ar Rahman Pekanbaru.
Ketua Umum MUI Pekanbaru Professor Akbarizan dalam pembukaan FGD tersebut mengatakan penulisan buku profil ulama ini dianggap penting untuk memberikan penghargaan kepada ulama sekaligus bisa menjadi bahan bacaan bagi generasi selanjutnya.
"Penulisan buku ini sebagai bentuk penghargaan kita kepada ulama, khususnya ulama dan tokoh berpengaruh yang sudah meninggal. Generasi mendatang pun bisa mengetahui mereka yang telah mendedikasikan diri dan memberikan keluasan ilmunya dalam pengembangan agama di Pekanbaru," kata Prof. Akbarizan.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga berpesan agar penulisan buku tersebut dilakukan secara detil dan semaksimal mungkin untuk menghindari konflik, yang bisa saja terjadi setelah buku didistribusikan.
"Hari ini kita sepakati kriteria ulama yang akan kita bukukan. Sebelum buku diterbitkan, beri kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan, ini penting guna menghindari konflik di belakang hari," pesan mantan Ketua Badan Pengembangan dan Penjaminan Mutu UIN Suska Riau.
Pantauan awak media, Focus Group Discussion ini menghadirkan dua nara sumber yakni Mufti Pekanbaru DR Mawardi M Soleh, Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian DR Sri Murhayati, dan moderator DR Harmaini ini, menetapkan 4 kriteria ulama dan tokoh yang akan dibukukan yakni ditinjau dari keluasaan ilmunya, berkiprah di Pekanbaru, ketokohannya diakui, dan memiliki peninggalan dalam ide dan karya nyata seperti buku, rumah ibadah, sekolah dan lainnya.
Ketua Komisi Pengkajian dan Penelitian DR Sri Murhayati mengatakan, dari 49 nama yang terinventaris, berkemungkinan akan dibukukan dalam dua tahapan. Hal tersebut mengingat waktu dan jumlah tim peneliti yang terbatas.
"Awalnya ada 18 nama yang kita inventarisir. Namun dalam diskusi tadi muncul 48 nama yang diusulkan dari peserta yang merupakan utusan dari semua kecamatan. Kita akan melihat kesanggupan tim untuk mengumpulkan data yang diperlukan," ungkap Dosen UIN Suska ini.
Dalam kesempatan tersebut, DR Sri juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan usulan dan saran kepada tim pengumpulan data melalui nomor ponsel 08127541270 atas nama DR Sri Murhayati dan 081378091529 atas nama H.Bustomi Faisal.
Adapun daftar nama Ulama Kota Pekanbaru yang terinventarisir, yakni Arsyad Yatim (Ketua MUI Pekanbaru 1985-1990), Hasyim Arsyad (Ketua MUI Pekanbaru 1992-1999), Baharuddin Nur (Ketua MUI 1999-2001), Muhammad Hanif (Ponpes Al-Kautsar), Mukhtarullah (Ponpes Dar el-Hikmah), H. Abdullah Uban (Pendiri Pondok Darel Hikmah), Jufri (Ponpes al-Furqan, KH. Maqsudi (PonPes Nurul Huda-Handayani), Ar-Royan (PoN.Pes Babus salam, Syafwi Khalil (Ash-Shofa).
Muncul juga nama Badar Ali Majid (Nahdhatul Ulama), Mahdini (Nahdhatul Ulama) Hajar Hasan (Nahdhatul Ulama), Helmi Karim (Muhmmadiyah), Baidarus Muhammad (Muhmmadiyah), Rusman Ahmad (Muhmmadiyah), Ghazali MZ (Muhammadiyah), Mahdini (MUI Prov Riau), Rasyid Hamidi (Kemenag Kota) Sulaiman Abdullah (Cendikiawan), Zulkayandri (Cendikiawan), Buya Imam Qusyairi (alamat Jalan Dagang).
Selain nama di atas, muncul juga nama Abdul Jalil (pendiri UIR, YLPI, IKMI), H. Zaini Khalil Ali (Pendiri Ibnu Sina), Harun badillah (Ibnu Sina) Prof. Thabrani Rabb, A. Darmawi (UIN Suska), Ishak Manani (Mantan Kakanwil Kemenag Pekanbaru), Maimanah Umar (Cendikiawan), Khadijah Ali (Diniah Putri).
Kemudian tim juga menerima usulan nama Yusuf Rahman (UIN Suska), Moh. Tamim Ibrahim (Penceramah), Dr. Rasanuddin (Ibnu Sina), H. Awaluddin (RS. Awal Bros) Drs. H. Bukhari Dahlan (Penceramah), H. Sahudlan Pulungan (penceramah), H. Baharuddin Yusuf (pendiri Yayasan Nurul Falah Senapelan), Zulfikar Abdul Malik lc, MA, Zulkifli R, MA H. Heri Sunandar H. Ali Munir Asani,NH. Ridwan Syarif, H. Imam Tahir (imam pertama masjid Raya Senapelan), Raja Rusli (penggagas Aisyiah Muhammadiyah) H. Ilyas M. Ali (Rektor IAIN Suska Pertama), Ismail Maki (mantan Kanwil Kemenag Riau) H. Karim Yuni (tokoh Tafsir), H. Tenas Effendi (Tokoh Riau).
Penulis | : | Rilis |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Serantau |