BENGKALIS (CAKAPLAH) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis menerima 5 penghargaan dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau atas capaian kinerja dalam program kesehatan masyarakat.
Lima penghargaan tersebut diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis dr Ersan Saputra TH melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Yessica Vebrina, SKM, MKM saat malam apresiasi program Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Kota se Provinsi Riau, belum lama ini.
Kabid Kesmas Yessica mengatakan, penghargaan diterima diantaranya Pencapaian Indikator posyandu aktif Tahun 2022, Partisipasi Aktif dalam Capaian Indikator TFU memenuhi syarat kesehatan Tahun 2022, Capaian status desa kelurahan ODF Diatas 80 Persen sebagai Prasyarat Utama Kabupaten Kota Sehat Tahun 2022, Pencapaian penginputan aplikasi e-PPBGM 2022 dan Puskesmas Pelayanan Kespro Catin Tahun 2022.
"Bengkalis merupakan satu-satunya kabupaten kota yang paling banyak menerima apresiasi saat dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau saat itu,"katanya.
Penghargaan pertama jelas Kabid, Pencapaian Indikator posyandu aktif Tahun 2022. Menurutnya, di Bengkalis terdapat 518 Posyandu dan dalam kondisi aktif. Rata-rata capaian penimbangannya melebihi atau diatas 50 persen.
"Aktif dan rata-rata kegiatannya sudah dilaksanakan semua dan didukung oleh dana desa melalui program anggaran Bermasa. Keaktifan dan alokasi dana Bermasa untuk mendukung aktivitas Posyandu itu kita dianggap terbaik,"katanya.
Selanjutnya, penghargaan Partisipasi Aktif dalam Capaian Indikator TFU memenuhi syarat kesehatan Tahun 2022. Penghargaan ini diperoleh Dinas Kesehatan berkat partisipasi aktif dalam melakukan monitoring dan pembinaan terhadap tempat -tempat umum.
"Misalnya tempat jajanan, depot air minum dan segala macam. Tempat ini sudah melalui proses kesehatan dari kita dengan melibatkan Puskesmas,"sebut Yessica lagi.
Kemudian, Capaian status desa kelurahan ODF Diatas 80 Persen sebagai Prasyarat Utama Kabupaten Kota Sehat Tahun 2022. Dengan capaian ini, papar Kabid Kesmas, Kabupaten Bengkalis masuk dalam penilaian kabupaten sehat tingkat Pusat.
"Jadi kalau bahasa kita ODF ini Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). Capaian kita sudah 80%. Dengan capaian ini Kabupaten Bengkalis sudah bisa mengikuti kabupaten kota sehat tingkat pusat. Dan saat ini kita sedang menunggu verifikasi tingkat pusat, apabila dianggap memenuhi syarat tim penilaian pusat akan turun ke Bengkalis,"imbuh Yessica.
Seterusnya Pencapaian penginputan aplikasi e-PPGBM 2022. Pencatatan dan pelaporan Gizi berbasis masyarakat (PPGBM) merupakan pencatatan dengan teknologi elektronik. Dengan aplikasi tersebut dapat merekam data individu dan hasil penimbangan, terutama di Posyandu serta mengolah hasil input data tersebut menjadi status gizi.
"Nah untuk yang ini target penginputan itu adalah 80 persen. Bengkalis setiap Februari Agustus memang wajib menginput ini diatas 80 persen. Dan angka ini dipakai untuk intervensi stunting kabupaten. data yang kita input by name by address dari Puskesmas ke dalam aplikasi tersebut,"tambahnya lagi.
Dan terakhir penghargaan Puskesmas Pelayanan Kespro Catin Tahun 2022. Puskesmas yang mendapat penghargaan ini adalah Puskesmas Bengkalis. Puskesmas ini dibina Dinas Kesehatan sebagai pilot projek program dimaksud.
"Jadi memang sebelumnya dari kementerian kesehatan waktu zoom kita memang mendapatkan apresiasi. karena kita mewakili Dinas Kesehatan seluruh Indonesia menyampaikan presentasi kegiatan kita terkait Kespro Catin,"pungkasnya.
Penghargaan diperoleh tambah Yessica berkat kekompakan dan sinergitas yang diberikan aparatur Dinas Kesehatan hingga ke tingkat Puskesmas. Selain itu, pihaknya juga selalu melakukan evaluasi dan monitoring terhadap program kesehatan masyarakat yang sedang berjalan.(Inf)
Penulis | : | Agustiawan |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |