PEKANBARU (CAKAPLAH) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad haruslah dipimpin oleh sosok direktur utama yang memiliki kompetensi, berintegritas serta jam terbang yang tinggi.
Sebagaimana diketahui saat ini Pemerintah Provinsi Riau (Pemprov) Riau tengah melakukan proses asesmen untuk mencari pejabat yang akan menduduki jabatan sebagai Dirut) RSUD Arifin Achmad yang ditinggalkan dr H Nurzelly MARS.
Salah satu kriteria yang harus dimiliki calon dirut RSUD milik Pemprov Riau tersebut adalah mampu memahami kondisi pandemi saat ini.
Pandangan itu disampaikan salah seorang dokter spesialis paru di RSUD Arifin Achmad, dr Indra Yopi yang juga merupakan mantan Juru Bicara Satgas Covid-19 Riau.
"Kalau menurut saya yang paling utama itu adalah sosok yang memahami kondisi pandemi saat ini. Artinya memahami secara komprehensif, pandemi itu seperti apa? Kemudian kompetensi tentu orang harus paham, orang yang tahu, bukan saja dari segi pengalaman tetapi orang yang betul-betul memahami, misal soal klinis itu seperti apa," kata Indra Yopi kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
Tujuannya agar nanti penanganan klinis antara dokter yang menangani tidak bertumpang tindih dengan kebijakan.
"Kemudian sosok Dirut harus bisa bekerjasama dengan para dokter, terutama dokter-dokter yang menangani pandemi. Itu yang paling penting," jelas dr Indra.
Apalagi saat ini kita tahu jumlah kasus covid meningkat tajam. "Jangan sampai nanti RSUD pula yang mengurangi ruangan isolasi. Dan saya melihat selama ini dari sisi kinerja manajemen di bawah kepimpinan Dirut yang lama, dr Nurzelly sudah sangat baik. Tidak terlalu banyak riak, kalaupun ada masih wajar-wajar saja. Begitu dr Nurzelly mundur tentu sedikit seperti kehilangan arah, agak bingung mau dibawa kemana, apalagi saat ini baru sebatas Plt. Tentu belum bisa menentukan kebijakan," paparnya.
Ia menyebut semua pihaknya tentu menginginkan RSUD Arifin Achmad sebagai rumah sakit yang profesional. "Jangan sampai hanya dijadikan tempat-tempat titipan, itu yang paling kacau. Kita berharap RS janganlah dijadikan tempat titipan," jelas dr Indra Yopi lagi.
Kemudian bagus tidaknya RS dipengaruhi oleh kualitas Direkturnya. Direktur yang bagus yang memimiliki kompetensi, berintegritas serta jam terbang yang tinggi akan mampu membawa rumah sakit dan sumberdaya yang ada menggapai visi yang dicita-citakan.
"Memang tidak hanya Direktur yang menentukan keberhasilan sebuah rumah sakit, masih banyak variabel lain yang mempengaruhinya, seperti sistem dan budaya kerja yang berlaku. Namun paling tidak, Direktur yang bagus mampu menciptakan atau mengkondisikan situasi dan sumberdaya yang ada untuk mendukung tercapainya sebuah cita-cita. Termasuk juga mampu menghadapi tantangan persaingan dalam industri pelayanan kesehatan yang semakin kompetitif di tengah pandemi ini." pungkasnya.
Penulis | : | Alzal |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |