


PEKANBARU (CAKAPLAH) - Masih marak balapan liar terjadi di Kota Pekanbaru. Remaja-remaja sekarang kerap melakukan aksi tersebut salah satu pada saat malam minggu.
Namun, DPRD Pekanbaru meminta agar tanggung jawab ini jangan semuanya ditanggung oleh pihak kepolisian, harus ada juga peran keluarga yang menyadari anaknya masing-masing.
"Polisi sudah rutin razia dan sifatnya apabila ada kejadian baru turun untuk melakukan penindakan, jangan berharap polisi 100 persen yang menangani persoalan ini," kata anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Krismad Hutagalung, Rabu (8/6/2022).
Oleh karena itu, Krismad menilai peran keluarga sangat penting dalam hal ini, remaja-remaja yang keluar malam untuk melakukan aksi balap liar itu dikarenakan kurang mendapat kasih sayang.
"Mereka melakukan aksi balap liar ini pasti situasi di dalam keluarga sendiri rapuh atau tidak mendapat kasih sayang. Kembalilah masyarakat memperkuat lagi pondasi kasih sayang dikeluarganya masing-masing," cakapnya.
Ia juga menginginkan, agar setiap orangtua membimbing anaknya dengan kegiatan-kegiatan positif seperti belajar, menghabiskan waktu di rumah serta kegiatan keagamaan.
"Kalau hal-hal itu dilakukan orang orangtua, pasti kegiatan balap liar yang dilakukan oleh remaja-remaja ini tidak terjadi," sambungnya.
Krismad juga mengungkapkan, masyarakat tidak bisa menaruh tanggung jawab semua ke polisi atas kegiatan balap liar yang masih terjadi di Kota Pekanbaru.
"Tidak bisa kalau polisi saja yang menangani ini. Orangtua juga harus mengingatkan dan merangkul anak-anaknya," pungkasnya.
Penulis | : | Bintang |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Serantau |
















01
02
03
04
05


















