Kamis, 09 Mei 2024

Breaking News

  • Catatan Banjir Terparah, Bupati Zukri: Ini Harus jadi Perhatian Pemerintah Pusat   ●   
  • Jalan Sudirman Ujung Tergenang Banjir, PUPR Riau Turunkan Ekskavator Amfibi Bersihkan Parit   ●   
  • Akibat Galian IPAL, Jalan Ahmad Dahlan dan Balam Ujung Pekanbaru Ambruk   ●   
  • Berhasrat Ikut Pilgub Riau, Syamsurizal Incar Septina jadi Wakil
Kelmi April 2024

CAKAP RAKYAT:
Tiga Saran Langkah Kunci MUI dalam Menyelesaikan Masalah Umat
Jum'at, 21 Juli 2023 14:19 WIB
Tiga Saran Langkah Kunci MUI dalam Menyelesaikan Masalah Umat

(CAKAPLAH)-Bulan Ramadan 2021 lalu, di sebuah daerah viral video seorang penceramah yang menyinggung kelompok Islam di luar kelompoknya. Mulai dari ormas hingga penceramah lain disinggungnya. Bahkan muncul kata-kata yang tidak pantas.

Fenomena seperti ini memang bukan yang pertama kali terjadi. Di daerah lain pasti pernah terjadi. Bahkan muncul berbagai konflik seperti pembubaran kajian. Di daerah yang disebutkan di awal memang tidak ada konflik hingga pembubaran ketika kajian berlangsung. Namun tetap saja muncul berbagai masalah karena memang tidak pantas untuk menyebutkan semua kelompok di luarnya adalah sesat, bahkan menyebut kata-kata tidak pantas pada penceramah tertentu.

Dalam waktu cepat MUI setempat pun mengambil sikap. Penceramah tersebut diundang untuk hadir di kantor MUI untuk mengklarifikasi pernyataannya. Barisan pendukung pun sudah menunggu di luar kantor. Baik pendukung dari sang penceramah, pendukung MUI, atau orang lain yang penasaran. Apakah masalah selesai setelah saling tatap muka? Belum tentu. Karena tidak mungkin pemahaman yang disebutkan seperti itu bisa berubah seketika. Namun yang jelas, muncul sikap tidak simpati terhadap penceramah tersebut. Walaupun tetap saja, barisan pendukung akan tetap menjadi pendukung.

Ini baru di satu daerah. Bagaimana di daerah lain? Beragam masalah terjadi. Yang menyedihkan adalah, beragam masalah itu terjadi dalam internal umat Islam. Saat ada banyak masalah di luar yang lebih esensial, kita malah disibukkan dengan hal yang sebenarnya bisa diterima dengan lapang dada. Toh, setiap pendapat ada dalilnya masing-masing. Namun begitulah kita. Suka sekali merasa paling benar dan menyalahkan saudara seiman. Persatuan kita retak, tapi keretakan itu tetap dirawat.

Peran MUI

Kehadiran MUI pada momen spesifik seperti tadi tentu saja mendapatkan apresiasi masyarakat. Saat masyarakat resah dan kebingungan, MUI hadir sebagai penyuluh dan berupaya untuk menjadi pemersatu umat. Walaupun pasti, banyak yang tidak sepakat dengan sikap MUI dalam banyak hal. Hal tersebut adalah sebuah kewajaran. Yang patut dipertanyakan adalah, tidak sepakat dalam hal apa? Jika yang MUI bela adalah penyimpangan, tentu saja harus dikritisi dan diluruskan. Namun jika yang dibela adalah persatuan dan memang seharusnya kita bisa berlapang dada, kenapa harus berlawanan, membenci, bahkan mengatakan penghakiman yang tidak pantas kepada MUI?

Secara artian singkat, MUI adalah singkatan dari Majelis Ulama Indonesia. Apakah mereka adalah kelompok orang suci? Tentu saja tidak. Namun setidaknya, mereka punya pemahaman agama yang lebih dibandingkan orang awam. Ditambah lagi MUI adalah organisasi yang pasti melibatkan banyak musyawarah dan pertimbangan.

MUI memang sudah seharusnya hadir sebagai pemersatu umat. Namun bukan berarti MUI harus permisif seolah membolehkan segala hal dengan alasan menghindari konflik. Tentu saja hal tersebut juga tidak bijak walaupun atas dalih persatuan. Benar tetap benar, salah tetap salah. Misalkan saja sikap terhadap korupsi. Tidak ada pembenaran bahwa korupsi yang kecil itu diperbolehkan daripada korupsi besar-besaran.

Dalam kesempatan lain, sikap MUI memang dibutuhkan oleh masyarakat. Saat ada kemaksiatan dan penyakit masyarakat seperti pergaulan bebas yang berakibat pada zina dan minuman keras, MUI sudah seharusnya juga bersikap. Bukan hanya sebatas menerima laporan masyarakat.

Setidaknya dengan memberikan penyataan terbuka dan mendesak pihak yang bertanggungjawab untuk mengambil sikap. Misalkan kepada unsur pemerintah seperti aparat penegak hukum bahkan kepala daerah.

Kontroversi Pondok Pesantren Az-Zaytun misalkan. MUI dalam skala nasional sudah memberikan contoh bagaimana menjadi garda terdepan dalam meluruskan kekeliruan. MUI hadir sebagai pendorong dan juru bicara umat Islam. Namun, apakah MUI bisa mengubah keadaan? Tentu saja tidak. Penguasalah yang punya kekuasan tertinggi. Jika penguasa tidak punya iktikad yang baik, maka penyimpangan akan tetap terjadi. Seolah penyimpangan itu dirawat.

Bagaimana dalam konteks daerah? Apakah MUI sudah hadir sebagai juru bicara umat Islam, atau sebatas juru bicara di baliho dalam kegiatan tertentu saja?

Tiga Saran Langkah Kunci

Penulis menyarankan ada tiga langkah kunci yang bisa MUI lakukan sebagai upaya kongkrit agar bisa memperkokoh persatuan dalam bingkai keberagaman menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan bermartabat. Khususnya bagi MUI daerah. Baik dalam lingkup provinsi, kabupaten/kota, atau kecamatan.

Pertama, mendengarkan masyarakat. MUI sudah seharusnya memasang telinga untuk mendengarkan permasalahan masyarakat. Layanan konsultasi syariah adalah hal paling dasar yang bisa dihadirkan. Baik dalam layanan offline tatap muka di kantor MUI atau online. Dengan banyak mendengar masalah masyarakat, MUI pun jadi lebih tahu apa sebenarnya masalah yang terjadi dalam masyarakat. Lebih jauhnya, program yang dihadirkan pun memang bisa menjadi solusi bagi masyarakat. Bukan sebatas menghabiskan anggaran. Bahkan pengurus MUI bisa membuat kompilasi masalah yang diterima, lalu menjadi bahan kajian, ceramah, atau tulisan yang kemudian disebarkan. Berdakwah dengan riset. Dengan begitu, masalah umat benar-benar bisa terselesaikan dan kesejahteraan didapatkan.

Kedua, mengakar ke daerah. Tidak banyak unsur MUI yang benar-benar bisa aktif hingga tingkat kecamatan. Padahal tidak sedikit pengurus MUI suatu daerah yang sebenarnya utusan dari kecamatan. Sayangnya, karena terlalu “sibuk” di pusat, provinsi, kota atau kabupaten, wilayah kecil di kecamatan atau desa pun terabaikan. Hal ini seharusnya bisa menjadi perhatian tersendiri bagi MUI. Pastikan MUI benar-benar hadir untuk masyarakat, dan mendukung penggerak di daerah. Bukan sebatas eksistensi di nasional, provinsi, atau kota/kabupaten saja. MUI sebaiknya bisa menjadi organisasi yang mengakar. Atau setidaknya, pengaruhnya bisa dirasakan oleh masyakat yang jauh dari perkotaan.

Anggaran memang dibutuhkan. Namun jangan sampai minimnya anggaran bahkan ketiadaan anggaran, niat baik menjadi tertunda. MUI satu level di atas seharusnya bisa mencari solusi atas masalah tersebut. Jika menggunakan tagline dari Muhammadiyah, maka tagline tersebut berubah menjadi, “Hidup-hidupilah MUI, tapi jangan mencari hidup di MUI.”

Peran MUI di daerah tentu saja bukan hanya sebatas berceramah. Kembali ke langkah pertama tadi, yaitu mendengar. Apa yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat, lalu dijadikan bahan kajian untuk menyelesaikan masalahnya. Karena tidak selamanya masalah bisa diselesaikan dengan ceramah.

Ketiga, mengedepankan kolaborasi. Walaupun secara nama MUI adalah Majelis Ulama Indonesia, tapi para pengurusnya tidak harus selalu alumni pondok pesantren atau kampus Islam dengan jurusan agama. Bagi komisi tertentu, jurusan agama tentu diutamakan. Namun bagi komisi lain yang sifatnya pendukung, latar belakang nonagama pun sangat dibutuhkan kehadirannya. Bahkan MUI juga butuh energi pemuda agar ada banyak warna dan konteks kekinian yang bisa diselesaikan. Lebih jauh, MUI butuh kolaborasi dengan berbagai pihak. Termasuk organisasi lain.

Masyarakat Kampar tidak asing lagi dengan istilah tali bapilin tigo. Istilah tersebut adalah ilustrasi dari tali kokoh yang terdiri dari ulama, ninik mamak, dan umara. Untuk menjadikan suatu masyarakat tersebut sejahtera dan bermartabat, tali bapilin tigo tersebut memiliki tanggung jawab paling besar. Namun unsur tali bapilin tigo pun sebenarnya adalah bagian dari masyarakat. Maka tidak seharusnya merasa ekslusif. Mereka hadir dari masyarakat, sudah seharusnya mendengar dan berbuat untuk masyarakat.

Peran MUI bagi umat memang besar. Maka sudah seharusnya amanah tersebut benar-benar bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bukan untuk kelompoknya, tapi untuk umat Islam. Di sinilah ujian kejujuran itu akan dibuktikan. Sebagaimana pesan dari Buya Hamka yang juga disebutkan dalam scene terakhir filmnya dari atas mimbar, “Ulama sudah menjual dirinya. Pembelinya adalah Allah. Harganya adalah surga.”

Bisakah MUI benar-benar berjuang semulia itu? Mari kita doakan, dukung, dan kawal bersama-sama.

Penulis : Rezky Firmansyah, penulis, pekarya, dan pembicara asal Kampar, Provinsi Riau.
Editor : Yusni
Kategori : Cakap Rakyat
Idulfitri 1445 Riau Petroleum
Untuk saran dan pemberian informasi kepada CAKAPLAH.com, silakan kontak ke email: redaksi@cakaplah.com
Berita Terkait
Jum'at, 12 Mei 2023 18:22 WIB
Pemilu dalam Perspektif Keagamaan
Senin, 19 September 2022 19:46 WIB
Apa Kabar Wacana Musdalub MUI Riau?
Komentar
cakaplah-mpr.jpeg
Jumat, 29 September 2023
Komisi II Usul Kementerian ATR/BPN dan KLHK Kolaborasi Selesaikan Redistribusi Tanah
Jumat, 29 September 2023
Setjen DPR Berikan Perhatian Terhadap Pensiunan Melalui P3S
Kamis, 28 September 2023
TikTok Shop Cs Dilarang, Ketua DPR Berharap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional
Kamis, 21 September 2023
Ancaman DBD Meningkat, Puan Dorong Sosialisasi Masif Tekan Risiko Kematian

MPR RI lainnya ...
Berita Pilihan
Selasa, 26 April 2022
DPRD Dukung Pemprov Riau Tindak Tegas PKS Nakal, Kalau Melanggar Cabut Izin !
Selasa, 26 April 2022
Polemik Rotasi AKD DPRD Riau, Sugeng Pranoto: Hari Kamis Paripurna
Selasa, 26 April 2022
Sikapi Turunnya Harga Sawit di Riau, Ini Upaya Gubri
Selasa, 26 April 2022
CPNS dan PPPK Baru di Rohul Dipastikan Tak Terima THR, Ini Sebabnya...
Selasa, 26 April 2022
Sambut Mudik Lebaran, HK Operasikan 2 Ruas JTTS, Termasuk Tol Pekanbaru-Bangkinang
Senin, 28 Maret 2022
Ibu Muda Ini Ditangkap Polisi Usai Simpan Narkotika di Kandang Anjing
Minggu, 27 Maret 2022
Polda Riau Tingkatkan Kasus Jembatan Selat Rengit Meranti ke Penyidikan
Selasa, 26 April 2022
PPKM Level 2 Kota Pekanbaru Berlanjut hingga 9 Mei
Selasa, 26 April 2022
Parisman: 10 Tahun Visioner yang Menenggelamkan Pekanbaru
AMSI
Topik
Selasa, 07 November 2023
Riau Terima Penghargaan Bhumandala Award 2023
Senin, 12 Desember 2022
Kapolda Riau Resmikan Kantor Pelayanan Terpadu Polres Rohil di Bagansiapiapi
Selasa, 08 Januari 2019
Penerimaan Pajak Air Tanah Pekanbaru 2018 Meningkat
Minggu, 06 Januari 2019
Mega Training 'Magnet Rezeki'

CAKAPLAH TV lainnya ...
Rabu, 08 Mei 2024
Ini Pesan Sekum PP Muhammadiyah Pada Silaturrahmi Syawal 1445 H Muhammadiyah Riau
Rabu, 08 Mei 2024
Smartfren Raih CSR & PDB Awards 2024 dari Kementerian Desa PDTT
Rabu, 08 Mei 2024
Ini Pemenang Lomba Karya Jurnalistik Sawit 2024 Elaeis Media Group
Selasa, 07 Mei 2024
Serentak se-Indonesia, Imigrasi Kelas ll TPI Bagansiapiapi Gelar Operasi JAGRATARA

Serantau lainnya ...
Minggu, 07 April 2024
Pererat Silaturahmi, Siwo PWI Riau Gelar Buka Bersama BJB dan PSSI
Kamis, 04 April 2024
5 Ide Resep Masakan Pakai Rice Cooker, Cocok untuk Anak Kos!
Kamis, 04 April 2024
Rekomendasi Fashion Wanita Zaman Sekarang
Jumat, 29 Maret 2024
Pengusaha Wanita di Riau Bagi-bagi Takjil Gratis kepada Pengguna Jalan

Gaya Hidup lainnya ...
Kamis, 02 Maret 2023
Wadah Menyalurkan Bakat, Ketua DPRD Riau Yulisman Hadiri Festival Musik Akustik di SMA Negeri 1 Pasir Penyu Inhu
Rabu, 01 Maret 2023
Rapat Paripurna, DPRD Provinsi Riau Umumkan Reses Masa Persidangan I Tahun 2023
Selasa, 28 Februari 2023
Kunjungi Kemendikbud, Komisi V DPRD Riau Bahas Persoalan PPDB
Kamis, 23 Februari 2023
Disdik Gelar Pelatihan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Bagi Guru SD Se-Kota Pekanbaru

Advertorial lainnya ...
Kamis, 25 April 2024
Rekomendasi HP Samsung Terbaik di Harga 2 Jutaan, Apa Saja?
Sabtu, 20 April 2024
7 Keunggulan Samsung Galaxy S23 Ultra, Dapatkan di Blibli
Kamis, 29 Februari 2024
Telkomsel dan ZTE Wujudkan Pengalaman Gigabit yang Andal dan Efisien
Selasa, 20 Februari 2024
Samsung Hadirkan Galaxy S24 Series dengan Kecerdasan Software Canggih

Tekno dan Sains lainnya ...
Kamis, 18 April 2024
Ini Dia Manfaat Merawat Gigi, Yuk, Kunjungi Klinik Gigi Terdekat Sekarang!
Kamis, 22 Februari 2024
Pemula di Dunia Yoga? Inilah Panduan Cara Memilih Matras Yoga yang Tepat
Sabtu, 27 Januari 2024
Cegah Resistensi, Gunakan Obat Antibiotik dengan Bijak
Senin, 15 Januari 2024
14 Persiapan Penting Awal Kehamilan untuk Calon Ibunda dan Buah Hati

Kesehatan dan Keluarga lainnya ...
Selasa, 07 Mei 2024
Wisuda ke-68, Rektor: Unilak Semakin Dipercaya Masyarakat Riau dan Indonesia
Senin, 06 Mei 2024
261 Lulusan Sekolah Pascasarjana Unilak Diyudisium
Senin, 06 Mei 2024
Pengurus ASPIKOM Wilayah Riau Periode 2023-2026 Resmi dilantik
Jumat, 03 Mei 2024
Masuk dalam 10 Kampus Islam Terbaik Versi Edurank, UIR akan Terus Tingkatkan Mutu Kampus

Kampus lainnya ...
Rabu, 03 Mei 2023
Kompilasi Semarak Silaturahmi Satu HATI, CDN Bangkinang Santuni Anak Yatim
Rabu, 05 April 2023
Safari Ramadan, PT Musim Mas Salurkan Paket Sembako untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Selasa, 04 April 2023
Telkomsel Siaga Rafi Sumbagteng Salurkan CSR untuk Panti Jompo bersama Dompet Dhuafa Riau
Jumat, 03 Maret 2023
Tingkatkan Kesehatan dan Budaya Lokal, Bank Mandiri Serahkan Bantuan ke Posyandu dan Grup Rebana

CSR lainnya ...
Jumat, 09 Februari 2024
Lika-liku 7 Perjalanan Asmara Ayu Ting Ting hingga Tunangan dengan Anggota TNI
Minggu, 28 Januari 2024
Huh Yunjin Bak Sehati Dengan Han So Hee Kala Cuma Pakai Dalaman Di Trailer LE SSERAFIM
Sabtu, 27 Januari 2024
Gigi Hadid dan Bradley Cooper Tak Sungkan Perlihatkan Kemesraan
Rabu, 24 Januari 2024
Park Ji-hyun Ungkap Persiapan Membinangi Drama Terbarunya

Selebriti lainnya ...

Mutiara Merdeka Hotel - April 2024
Terpopuler
Iklan CAKAPLAH
Foto
Rabu, 09 Oktober 2019
Jadi Pimpinan DPRD Siak Dari Partai PAN, Ini Sosok Fairuz
Rabu, 09 Oktober 2019
Indra Gunawan Akan Berjuang Untuk Masyarakat dan Loyal Terhadap Partai
Rabu, 09 Oktober 2019
Ternando Jadi Anggota DPRD Siak Termuda dan Suryono Terpilih Dengan Suara Terkecil
Rabu, 09 Oktober 2019
Reaksi Pimpinan DPRD Siak Terkait PTPN V Buang Limbah Sembarangan

Parlementaria Siak lainnya ...
Senin, 14 Agustus 2023
Pengurus Masjid Nurul Ikhlas Kubang Minta Tunjuk Ajar ke Wagubri
Sabtu, 12 Agustus 2023
Gebyar Kandis Bersholawat Bakal Dihadiri Ribuan Jemaah NU
Senin, 31 Juli 2023
Mualaf Riau Butuh Pembinaan, Begini Caranya...
Sabtu, 29 Juli 2023
Mantan Wawako Pekanbaru, Ayat Cahyadi Turut Saksikan Pengukuhan Pengurus Masjid Al-Hamidah Rejosari

Religi lainnya ...
Selasa, 30 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Ucapkan Selamat Atas Penabalan Gelar Adat Kepada Kajati Riau
Senin, 29 April 2024
Kepala BKPSDM Pekanbaru Apresiasi Pekanbaru Juara Umum Gelaran MTQ Tingkat Provinsi Riau
Jumat, 26 April 2024
Penerimaan CPNS dan PPPK Pekanbaru Dapat Persetujuan Prinsip dari Kemenpan RB
Senin, 22 April 2024
Kepala BKPSDM Ikut Semarakkan Pawai Taaruf MTQ Riau di Dumai

Galeri Foto lainnya ...
Indeks Berita
www www