PEKANBARU (CAKAPLAH) - Di tengah panasnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar untuk melengserkan Airlangga Hartarto, salah seorang kandidat yang mencuat yakni Bahlil Lahadalia menyambangi Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau, Kamis (10/8/2023).
Dalam kunjungannya ke Pekanbaru Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), itu hanya menghadiri satu agenda resmi yakni penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perorangan di Riau. Setelahnya pada petang nanti, Bahlil dijadwalkan kembali ke Jakarta.
Namun apakah di sela-sela kunjungannya Bahlil akan bertemu dengan pengurus Golkar di daerah untuk mendapatkan dukungan?
Wakil Ketua DPD I Golkar Riau Bidang Pemenangan Pemilu, Ikhsan mengaku bahwa kehadiran Bahlil hanya pada agenda kementerian.
"Urusan pemerintahan itu," kata Ikhsan kepada CAKAPLAH.com.
Disinggung mengenai apakah nantinya akan ada semacam konsolidasi dengan Bahlil, Ikhsan mengaku tidak ada agenda pertemuan dengan Bahlil. "Kita saja baru tahu dari media kalau beliau ke Riau," cakapnya diplomatis.
Sementara itu, Menteri Bahlil saat acara penyerahan
Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) perorangan di Riau, berulang-ulang menyanjung kepemimpinan Syamsuar sebagai Gubernur Riau.
"Pak Syamsuar ini Gubernur Riau hampir lima tahun dan mampu membawa Riau keluar dari persoalan ekonomi," sanjung Menteri Bahlil disambut tepuk tangan ratusan pelaku UKM perorangan di Riau, Kamis (10/8/2023) di Pekanbaru.
Menurut Menteri Bahlil, jika pemimpin yang berproses dari bawah memang beda dengan pemimpin yang tidak berproses. "Memang kalau pemimpin dari desa kabupaten, itu memang beda dengan pemimpin yang tiba-tiba dapat kursi. Itulah cerminan dari tokoh Pak Gubernur Riau (Syamsuar)," sanjungnya lagi.
Tak sampai hanya itu, Menteri Bahlil juga menyanjung keberhasilan Gubernur Riau Syamsuar atas capaian realisasi investasi yang cukup tinggi.
"Investasi kita (Indonesia) di kwartal kedua mencatat sebesar Rp349,8 triliun, dan Riau menjadi provinsi nomor lima besar yang menyumbangkan investasi nasional. Kemudian Riau juga provinsi penyumbang PMDN nomor dua di Indonesia, mengalahkan Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Itu karena Gubernur Riau yang kuat ingin menyejahterakan masyarakatnya," tukasnya.
Untuk diketahui, Bahlil disebut-sebut siap menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar di tengah isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang bergulir akhir-akhir ini.***
Penulis | : | Satria Yonela Putra/Amin |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Politik, Pemerintahan, Riau |