PEKANBARU (CAKAPLAH) - Sekolah Lansia Al-Ikhwaniyah menjadi sekolah Lansia pertama yang ada di Provinsi Riau. Peresmian sekolah yang berada di Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya Kota Pekanbaru ini digelar Selasa (15/8/2023) oleh Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut.
"Pemerintah Kota (Pemko) sangat mengapresiasi dengan diresmikannya sekolah Lansia ini. Apalagi ini menjadi yang pertama di Riau," ujar Asisten II Setdako Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Selasa (15/8/2023).
Ia mengatakan kedepan pihaknya akan melaksanakan fokus diskusi bagaimana mendesain sekolah lansia ini kedepannya, tentunya sesuai standar yang sudah diatur BKKBN.
"Kita juga bisa memperkaya ini dengan materi-materi lain. Yang terpenting sekali kita menciptakan suasana yang nyaman, jadikan ini wadah edukasi, wadah diskusi agar para Lansia kita punya tempat yang bisa mereka jadikan sebagai tempat meningkatkan kapasitas pribadinya," Cakapnya.
Dikatakan Ingot, sekolah ini sangat efektif untuk dihadirkan bagi para Lansia. Pihaknya sadar orang tua ini perlu suasana yang mengakomodir aspek-aspek kepribadian dia, tak semua bisa diakses oleh anak-anaknya. Makanya sekolah ini sangat efektif untuk bisa mengakomodir hal tersebut.
"Ke depan kita akan bahas ini lebih fokus untuk bagaimana kita mendesain sekolah lansia ini yang emang punya perbedaan dengan sekolah lain. Kita juga akan mendorong agar di kecamatan lain ada juga," sebutnya.
Apalagi di Pekanbaru ada 50 ribu lebih usia lansia dan di Kecamatan Binawidya ini ada sekitar 2.800 lansia.
"Saya kira ini potensi yang bisa kita jangkau harus kita siapkan fasilitasnya," ucapnya.
Kepala BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia mengatakan pihaknya sengaja memilih Kelurahan Delima karena memang di Kecamatan Binawidya ini jumlah lansianya cukup banyak. Ditambah lagi program bina lansia yang dilaksanakan di wilayah setempat cukup aktif.
"Maka kita coba koordinasi dengan RW nya dan langsung disambut. Artinya dengan jumlah lansia yang cukup banyak, tentu kita berharap dengan adanya sekolah lansia ini kita bisa mencapai harapan bagaimana lansia ini menjadi lansia yang sehat, tangguh, mandiri dan tidak menjadi beban keluarga,* ujar Mardalena.
Ia mengatakan diharapkan kelurahan ini bisa sebagai agent of change-nya Provinsi Riau dan kabupaten kota lainnya akan mencoba juga membentuk sekolah lansia.
"Nantinya akan ada kurikulumnya. Kita akan bantu fasilitasi, fasilitatornya dari kita BKKBN juga melibatkan mitra terkait seperti Dinsos, Diskes melalui Puskesmas dan juga tentunya kampus dalam hal ini adalah UMRI," sebutnya.
Untuk tahun ini, BKKBN Riau memang hanya ditargetkan 1 sekolah lansia saja dirinya berharap dengan adanya sekolah Lansia ini nanti akan tumbuh sekolah lansia di Kabupaten/Kota lainnya
"Dengan angka harapan hidup sudah semakin membaik, tentu kita harus bisa membuat kegiatan yang ramah lansia. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Riau ini nanti tahun 2035 ini jumlah lansianya berada di angka 35 persen. Inikan angka cukup besar, maka kita perlu kegiatan ramah lansia salah satunya melalui sekolah lansia," terangnya.
"Untuk sekolah Lansia ini masuk sebulan dua kali. Kalau memang lancar, Desember nanti kita akan lakukan wisuda perdana," imbuhnya.
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Jef Syahrul |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |