BENGKALIS (CAKAPLAH) - Sebanyak 37.800,18 gram sabu, 17.652 butir pil ekstasi dan 7.000 butir pil happy five dimusnahkan Polres Bengkalis, Senin (4/9/2023) pagi di halaman Mapolres Bengkalis Jalan Pertanian.

Pemusnahan dipimpin Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro didampingi Wakil Bupati Bagus Santoso, Kajari Bengkalis Zainur Arifin Syah, Kepala BC Bengkalis Agoes Widodo dan Kasat Resnarkoba AKP Tony Armando.

Barang haram yang dimusnahkan ini merupakan pengungkapan dari empat laporan berbeda beberapa waktu lalu. Pada 7 Juli 2023 disita sabu-sabu berat 9 Kg lebih dan 1.575 butir pil ekstasi, kemudian 26 Juli 2023 amankan berat sabu 4 Kg lebih.

Kemudian, pengungkapan pada 5 Agustus 2023 petugas gabungan menyita 15,922 Kg sabu-sabu, dan 14 Agustus 2023 sabu-sabu 8,5 Kg, pil ekstasi 15.887 butir dan 7.000 butir happy five.

Dari empat perkara ini, petugas meringkus sedikitnya 11 orang tersangka diduga yang terlibat, dengan peran sebagai kurir atau pengantar.

Pemusnahan dilakukan dengan cara direndam dan diblender serta dicampur dengan bahan kimia

"Barang bukti yang dimusnahkan ini merupakan hasil penangkapan dari 4 perkara dan penangkapan dilakukan bekerjasama atau bersinergi dengan bea dan cukai, TNI dan Pemerintah daerah, namun tak telepas dari informasi yang diberikan masyarakat,"kata Kapolres.

Kapolres juga menyebutkan barang bukti ini merupakan hasil tangkapan 3 bulan terakhir. Polres bertekad bukan saja sekedar pemberantasan dan penindakan tetapi juga tindakan pencegahan.

"Kita berharap dengan pres rilis ini bisa diketahui oleh masyarakat bahwa banyaknya narkoba yang masuk ke Bengkalis agar masyarakat lebih awas, lebih waspada serta meningkatkan sinergi antara penegak hukum dan pemerintahan,"ungkapnya.

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menyebutkan pemerintah sangat prihatin dengan kejadian narkoba, dan membuat efek yang luar biasa bagi generasi muda.

"Kita tidak mau generasi - generasi yang los, generasi zombi seperti di negara-negara besar dan kita tidak menginginkan generasi yang rusak maka harus senantiasa siaga terus berjuang dan berkolaborasi, bersinergi antara Forkopimda dengan pemerintah kabupaten Bengkalis untuk menangkal," kata Bagus Santoso.