![]() |
Presiden Vladimir Putin memerintahkan penambahan personel militer Rusia. (TASS / Sergei Fadeichev/TASS)
|
(CAKAPLAH) – Militerisasi di sekolah semakin intensif di Rusia, sejak negara itu menginvasi Ukraina. Siswa di taman kanak-kanak diajari mengenakan seragam militer serta latihan berbaris. Anak-anak Rusia yang lebih dewasa diajari menggali parit, melempar granat hingga menembak dengan amunisi sungguhan.
Kurikulum nasional juga diubah dengan lebih menekankan kepada pembelaan terhadap Tanah Air.
Menurut Menteri Pendidikan Rusia, Sergei Kravtsov, kini ada sekitar 10.000 klub militer-patriotik di sekolah-sekolah, dan perguruan tinggi Rusia, dengan seperempat juta orang mengambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Klub-klub ini merupakan bagian dari upaya perombakan radikal terhadap kurikulum sekolah. Ada kelas wajib tentang nilai-nilai militer-patriotik, dengan buku-buku sejarah yang diperbarui menonjolkan kemenangan militer Rusia.
Pada bulan Agustus, Presiden Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang memperkenalkan mata pelajaran wajib baru di sekolah, yakni dasar-dasar keamanan dan pertahanan Tanah Air.
Kementerian Pendidikan kemudian mempromosikan kegiatan-kegiatan sebagai bagian dari inisiatif ini yang mencakup kunjungan ke unit-unit militer, permainan olahraga militer, pertemuan dengan personel militer dan veteran, dan kelas-kelas tentang drone.
SELENGKAPNYA BACA: Dilatih Menembak dan Lempar Granat, Anak-anak di Rusia Disiapkan Berperang
Editor | : | Ali |
Sumber | : | Beritasatu.com |
Kategori | : | Internasional |










































01
02
03
04
05




