PEKANBARU (CAKAPLAH) - Pasca kebakaran pada Maret 2023, gedung utama Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru kini dalam proses pembongkaran. Progres pembongkaran hingga perataan saat ini sudah mencapai 70 persen.
"Kemarin kita sudah coba melakukan lapangan, dan saat ini sudah sekitar kondisi 70 persen terhadap penghapusan asetnya (perobohan) sudah dilaksanakan. Jadi ya November nanti itu sudah selesai proses semuanya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Senin (30/10/2023).
Ia mengatakan, untuk pembangunan gedung MPP, tahun 2024 masih belum dilaksanakan karena keterbatasan anggaran.
"Tapi kita akan coba berharap apakah nanti bisa melalui Bankeu atau bisa dengan dana APBN bisa dilaksanakan. Tapi yang jelas kita mematangkan terharap pelaksanaan perencanaan yang sedang berjalan. Jadi nanti mungkin kita akan buat FGD atau diskusi publik lainnya yang kita lakukan terhadap perencanaan untuk ke depannya terhadap MPP ini," cakapnya.
Kata Edu, sapaan Edward Riansyah, nantinya di lokasi bekas gedung MPP terbakar ini akan tetap dibangun MPP. Namun apakah nanti terintegrasi dengan ruang terbuka hijau, atau ada alun-alun, masih dalam tahap perencanaan.
"Ke depan mungkin MPP tapi dicombine dengan RTH atau dengan alun-alun, ini masih dalam proses perencanaan, inikan sambil berjalan," sebutnya.
Edu menambahkan, sebenarnya kalau anggaran mencukupi, pembangunan MPP ini bisa dilakukan tahun 2024. Tapi karena keterbatasan keuangan, sehingga tidak memungkinkan dari APBD.
"Namun kita akan berjuang untuk seperti apa pelaksanaan ini. Karena uangnya cukup lumayan. Kita akan coba apakah bisa melalui Bankeu atau APBN. Untuk sementara hingga dibangun nanti, maka lokasi MPP yang dirobohkan itu akan di kosongkan dulu, dibersihkan dulu," pungkasnya.**
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |