PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kota Pekanbaru kini genap berusiap 238 tahun. Di usia yang sudah tak lagi muda ini Pekanbaru terus berbenah dan memperbaiki diri. Berbagai langkah, program dan kebijakan terus dilakukan dan diperbaharui untuk mampu menuntaskan berbagai permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru.
Dan kini, Pekanbaru telah menjelma menjadi Kota Metropolitan sejak didirikan pertama kali di Dusun Senapelan. Kota Pekanbaru telah menjadi pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan kebudayaan Melayu. Sejak disahkan menjadi Kota pada tahun 1946, Pekanbaru telah dipimpin 15 kepala daerah atau Wali Kota.
Dan kini di tangan Pj Walikota Pekanbaru Muflihun yang baru genap sebulan menjabat, Pekanbaru diharapkan akan semakin maju, bangkit dan bersinergi menuju Smart City Madani.
Pj Walikota Pekanbaru Muflihun mengatakan saat ini Pekanbaru telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terutama di bidang perekonomian dan infrastruktur. Kemajuan yang dicapai saat ini dapat dilihat sebagai wujud kualitas visi maupun perencanaan yang telah ditetapkan.
"Visi daerah Kota Pekanbaru merupakan pedoman penentu arah pembangunan jangka panjang panjang (20 tahun) yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025). Hal ini guna mewujudkan Kota Pekanbaru sebagai pusat perdagangan, jasa, pendidikan, dan kebudayaan Melayu berlandaskan iman dan takwa," ujarnya.
Para periode ini, pemerintah daerah bersama masyarakat telah berhasil mengantarkan Pekanbaru menjadi salah satu kota terkemuka di Indonesia. Kota ini bukan saja berkembang dalam batas administrasi menjadi sebuah kota metropolitan. Tapi, Pekanbaru juga mempengaruhi kawasan di sekitarnya yakni Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, dan Kabupaten Pelalawan.
"Di usia Pekanbaru ke-238 ini, mari bersama-sama kita menjadikan momentum untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh di semua lini. Kita harus meningkatkan kinerja terutama yang terkait dengan pelayanan publik. Kita juga harus tetap bersyukur dan terus berkarya," ucap Muflihun.
Tak hanya itu saja, di momen ulang tahun ke-238 ini, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bahwa Kota Pekanbaru sedang berupaya agar bisa meraih kembali Piala Adipura yang sempat hilang beberapa tahun belakangan.
Penuntasan masalah sampah pun menjadi satu program prioritas Pemerintah Kota Pekanbaru pada momen HUT Pekanbaru kali ini.
"Satu program prioritas kita saat ini adalah upaya menuntaskan permasalahan sampah di wilayah kota," ujar Pj Walikota usai upacara HUT 238 Pekanbaru, Kamis (23/6/2022)
Menurutnya, pembenahan berbagai infrastuktur di berbagai sektor juga jadi perhatian. Penanganan banjir, layanan kesehatan hingga fasilitas pendidikan.
Permasalahan lainnya juga stau persatu bakal dituntaskan yakni menuntaskan pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), honor bagi RT/RT serta hingga pembayaran lainnya yang tertunda.
Muflihun menyadari bahwa permasalahan anggaran pemerinta kota juga menjadi perhatian khusus.
Ia pun mendorong kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar bisa meningkatkan pendapatan daerah.
Adanya kebijakan ini tentu bisa menggenjot pendapatan daerah tentu bisa terhindar dari defisit anggaran.
"Maka kita mengajak semua pihak, tanpa ada dukungan semua pihak tentu kita tidak bisa menuntaskan permasalahan ini satu persatu," paparnya.
Muflihun juga menyampaikan bahwa pemerintah kota juga mendorong upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Ia menyadari bahwa pandemi memberi dampak dan tekanan ke terhadap semua sektor.
Dirinya menilai upaya pemulihan ekonomi dilakukan dengan mendorong pengembangan UMKM agar pemulihan berlangsung secara efisien.
Ia menyebut bahwa nantinya OPD yang berhadapan langsung dengan pelaku UMKM bisa memberi akses pengembangan UMKM agar berinovasi dan memiliki produk unggulan daerah. Muflihun juga mengajak masyarakat untuk ikut bekerjasama dalam menuntaskan satu persatu permasalahan kota.
Hal ini sesuai dengan semangat momen HUT Pekanbaru yakni bangkit bersinergi menuju Smartcity Madani. Capaian pembangunan saat ini adalah wujud kerjasama semua pihak.
"Maka tugas kita adalah melanjutkan pembangunan yang sudah dirintis selama ini," paparnya.
Sejak dilantik pada 23 Mei 2022, berbagai tugas dari gubernur Riau dikerjakan dengan penuh tanggung jawab. Langkah pertama yang dilakukan Muflihun adalah dengan menginventarisasi masalah di Pekanbaru. Muflihun berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah guna mendeteksi masalah yang ada, mencari tahu penyebab, dan penyelesainnya.
Dari keseluruhan kegiatan yang telah disusun Pemko Pekanbaru, ada program prioritas dalam 100 hari kerja. Tiga prioritas yang harus segera dibenahi di antaranya pengurangan titik banjir, pembenahan pengelolaan persampahan, dan perbaikan jalan rusak.
"Ketiga program tersebut merupakan bentuk strategis pelayanan pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya warga Pekanbaru dalam beraktivitas sehari-hari," sebut Muflihun.
Berharap Ada Sinergi Antara Eksekutif dan Legislatif Terus Terjalin
Sebelumnya, Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun berharap nantinya sinergi antara pemerintah kota dengan DPRD Kota Pekanbaru tetap terjalin. Hal itu diungkapkan Muflihun terkait PAW Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (21/6/2022).
Muhammad Sabarudi resmi menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Pekanbaru
Ia menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW) ketua sebelumnya yakni Hamdani yang juga berasal dari PKS. Ia juga punya harapan dengan pimpinan baru DPRD kota bisa sama -sama membawa Pekanbaru menjadi lebih baik.
Apalagi ada beberapa pembahasan yang harus digesa bersama para legislator di DPRD Kota Pekanbaru. Ia pun berharap tugas bersama ini bisa berjalan dengan baik.
"Adanya tugas bersama sejalan baik tugas legislasi, penganggaran hingga pengawasan," paparnya usai rapat paripurna.
Dirinya mengatakan bahwa dalam waktu dekat yang bakal jadi bahasan yakni APBD murni tahun 2023. Ia menyebut bahwa dengan adanya ketua baru tentu sinergi antara eksekutif dan legislatif terus berlanjut.
Dirinya menyampaikan bahwa pemerintah kota juga terus meningkatkan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Riau.
Ia menyebut bahwa untuk sejumlah program pembangunan kota tentu butuh dukungan pemerintah provinsi. "Kita tentu butuh dukungan dari Pemprov Riau," pungkasnya. (Advertorial)
Penulis | : | Unik Susanti |
Editor | : | Yusni |
Kategori | : | Pemerintahan, Kota Pekanbaru |