BANGKINANG (CAKAPLAH) – Desas-desus jadwal pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kampar definitif bersama 10 Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) yang dimulai Agustus lalu akhirnya terjawab.
Jika tak ada aral melintang, pelantikan Sekda dan 10 Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kampar akan berlangsung, Jumat 10 November mendatang. Hal itu disampaikan Pj Bupati Kampar Firdaus kepada CAKAPLAH.COM, Rabu (8/11/2023) melalui ponselnya.
“Insyaallah Jumat,” cakap Firdaus.
Ditanya kepastian apakah pelantikan sekda sekaligus bersamaan dengan 10 kepala OPD, pria yang sebelumnya dipercaya sebagai Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Pemerintah Provinsi Riau ini mengatakan, pelantikan Sekda lebih dulu beberapa jam.
Rencananya, Sekda akan dilantik pada pukul 10.00 WIB. Sementara rangkaian acara pelantikan 10 kepala OPD akan dimulai pada pukul 14.00 WIB atau setelah pelaksanaan Salat Jumat.
Firdaus juga mengatakan, pelantikan ini membutuhkan beberapa proses dan butuh waktu namun tidak begitu lama. Ia berharap agenda pelantikan ini berjalan sukses dan lancar serta dapat mendorong percepatan pembangunan dan realisasi program Pemkab Kampar.
Seperti informasi yang telah beredar dan didapatkan CAKAPLAH.COM, masing-masing nama tiga besar hasil Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) (menurut abjad) di posisi Sekda adalah Ardi Mardiansyah, Hambali dan Zulkifli Syukur.
Ardi Mardiansyah saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Kampar. Sementara itu, Hambali menjabat Kepala Perindustrian, Dinas Tenaga Kerja Kampar. Sedangkan Zulkifli Syukur adalah Kepala Biro Kesra Sekretariat Daerah Provinsi Riau.
Selanjutnya di posisi tiga besar hasil seleksi di Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga terdiri dari Admiral, Muhammad Aidil dan Ekki Gaddafi. Di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan terdapat nama Astra Nugraha, Nurhailis dan Yuli Usman.
Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup Juni Syafry, Sofiandi dan Yuricho Efril. Sedangkan tiga nama di Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMK yaitu Agusni Mariani, Dendi Zulhairi dan Dwi Agusrianto.
Di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) yaitu Desrial Anas, Rahmat Fajri dan Syarifuddin. Kemudian, Dinas Kesehatan Andra Sjafril, Asmara Fitrah Abadi dan Sasminedi. Sementara Dinas Perhubungan terdapat nama Ahmad Begab, Alamin dan Refrizal. Terakhir, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yaitu Akhiar Nur, David Hendra dan Zamhur.
Calon Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan, ada Hadinur Rahman, M Rijal dan Marahalim. Kemudian Calon Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Erizal, Rusdi Hanip dan Syarkani Arief.
Papan Bunga Ucapan Sempat Beredar
Informasi mengenai pelantikan Sekda Kampar definitif sebagai pengganti H Yusri sudah heboh sejak Jumat 3 Oktober. Penyebabnya, ada sebuah papan bunga ucapan selamat kepada calon Sekda Kampar Hambali. Kalimat pada papan bunga itu berisi “Selamat sukses atas pelantikan Hambali, SE, MBA, MH sbg Sekda Kab. Kampar”.
Di bawah tulisan ucapan selamat ini terdapat nama Hj, Efrinawati, SE, MM, Mediator PHI Disnaker Kampar. CAKAPLAH.COM mencoba mengkonfirmasi ke Kepala Bagian Protokol Irwan AR. Melalui ponselnya Irwan menegaskan bahwa tidak ada agenda pelantikan Sekda Kampar pada hari itu dan ia telah meminta agar papan bunga yang terlanjur dipasang di jalan protokol itu dibuka kembali.
Sebelumnya, dalam pertemuan dua pekan lalu dengan sejumlah pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kampar, Firdaus mengisyaratkan bahwa ia tak ingin berlama-lama untuk mengisi jabatan yang kosong yang kini diisi oleh pelaksana tugas (Plt).
Firdaus juga menginginkan bahwa proses seleksi pejabat dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemkab Kampar dapat dipahami masyarakat. Ia mengaku masyarakat sering bertanya-tanya kenapa belum dilakukan pelantikan terhadap pejabat yang telah cukup lama selesai proses seleksinya.
Karena masyarakat kurang memahami, kadangkala muncul penggiringan opini yang mengarah ke hal yang negatif.
Saat itu ia mengatakan bahwa prosesnya sedang berjalan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) ke Menteri Dalam Negeri. Setelah itu, baru dapat informasi Mendagri. Ia meminta wartawan saat itu menyampaikan bagaimana proses pelantikan dan sampai di mana tahapan dan mana bolanya berhenti.**
Penulis | : | Akhir Yani |
Editor | : | Delvi Adri |
Kategori | : | Kabupaten Kampar, Pemerintahan |